BAGIKAN BERITA - Indonesian Corruption Watch (ICW) membeberkan data temuan pemerintah telah menghabiskan anggaran Rp90,45 miliar untuk jasa influencer marketing.
Hal ini memicu reaksi keras dari Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto. Menurutnya, anggaran untuk influencer adalah sia-sia. Ia menilai, pemerintah lebih mementingkan gelontorkan dana Rp90.45 miliar untuk belanja jasa influencer, ketimbang riset vaksin Covid-19.
Padahal disaat yang sama anggaran untuk lembaga riset yang sedang bekerja keras menyiapkan vaksin virus Corona hanya sekitar Rp5 miliar.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini: Sepanjang Hari hingga Malam Cerah
Menurutnya, hasil kerja para peneliti vaksin ini sangat dibutuhkan masyarakat agar bisa keluar dari pandemi Covid-19.
"Pemerintah terkesan lebih mementingkan citra daripada kesehatan dan keselamatan rakyat," kata Mulyanto, Sabtu 22 Agustus 2020 seperti dilansir Bagikan Berita dari laman RRI.
Anggota Komisi VII DPR RI ini menyatakan, ketimpangan alokasi anggaran ini sangat tidak wajar dari segi kepentingannya.
Artikel Ini Sebelumnya Telah Tayang di Ring Times Bali dengan Judul: Jasa Influencer Marketing Capai Rp90,45 Miliar Disewa Pemerintah, Mulyanto: Riset Covid Gak Penting
"Saat ini orang lebih butuh vaksin hasil riset para peneliti daripada celoteh para influencer," tegasnya.