Luhut Pandjaitan Ditelpon Presiden Jokowi Ada Apa Ya ? Ini Penjelasannya

24 Oktober 2020, 08:48 WIB
Luhut Pandjaitan Ditelpon Presiden Jokowi Ada Apa Ya ? Ini Penjelasannya /Dok. Biro Komunikasi Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

 BAGIKAN BERITA -Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di telpon langsung Presiden Jokowi terkait perkembangan vaksin Covid 19.

Luhut Pandjaitan mengatakan pemberian vaksin Covid-19 pada November kemungkinan akan mundur.

Lebih lanjut Luhut Pandjaitan mengatakan, Hal tersebut karena belum adanya pemberian emergency use authorization (EUA) yang diterbitkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu, 24 Oktober 2020, Cukup 2 Gram Bisa Beli Smartphone Canggih

“Tadi Presiden telepon saya, karena barangnya sudah dapat. Rencananya yang minggu kedua November bisa saja nggak tercapai,” ungkapnya, dalam video conference, Jumat 23 Oktober 2020.

Meskipun begitu, Luhut menegaskan bukan berarti vaksin Covid-19 belum ada. Ia memastikan vaksin dimaksud itu sudah ada dan sudah didapatkan Pemerintah.

Bahkan, ia memastikan vaksin itu juga sudah siap untuk didistribusikan

Baca Juga: Thiago Alcantara Belum Bisa Dimainkan Saat Liverpool VS Sheffield United Pekan Ini di Liga Inggris

Namun, untuk saat ini yang dibutuhkan adalah tinggal menunggu izin UEA dari BPOM. “Bukan karena barangnya (belum datang), barangnya siap. Tapi karena emergency use authorization-nya belum bisa dikeluarkan BPOM,” tekannya.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Warta ekonomi dengan  judul Tiba-Tiba Jokowi Telepon Luhut, Ya Tuhan.. Ada Kabar Kurang Sedap!

Lebih lanjut, ia menegaskan pemerintah ingin memastikan bahwa pemberian vaksi sesuai dengan aturan “Presiden nggak mau lari dari (aturan) situ. Dia (Jokowi) mengatakan keamanan nomor satu. Jadi, kita lihat sampai kapan ini,” bebernya.

Baca Juga: Ini Bocoran Kematian Naruto di Tangan Isshiki Otsutsuki dalam Serial Manga Boruto

Ia juga mengaku pihaknya sempat ditawari pemberian vaksin saat kunjungan ke Tiongkok. Akan tetapi, tawaran itu ditolaknya dengan alasan yang sama, bahwa Indonesia belum memiliki izin EUA.


“Minggu lalu saya dari Yunan bicara sama Pemerintah Tiongkok segala macam, tidak ada lagi yang pakai masker,” ungkapnya.

“Kami jadi (seperti) alien di sana. Saya tanya Perdana Menterinya, kenapa nggak pakai masker, Anda sudah suntik vaksin? Katanya sudah. Saya diajak suntik juga,” pungkasnya.***(Redaksi WE/ Warta Ekonomi)

Editor: Hendra Karunia

Sumber: warta ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler