Fadli Zon Jengkel, Sebut Pemerintah Pusat Malah Bersaing dengan DKI Jakarta Bukan dengan Negara Maju

20 November 2020, 15:49 WIB
Fadli Zon sebut pemerintah pusat harusnya bersaing dengan Negara maju bukan malah dengan DKI Jakarta. /Instagram.com/@fadlizon/

BAGIKAN BERITA - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon meluapkan kekesalannya kepada pemerintah pusat yang terlalu fokus mengurus masalah Pelanggaran Protokol Kesehatan di Petamburan. 

Fadli Zon dalam aku Twitter pribadinya mengetwit jika sekarang persaingan pemerintah pusat lebih spesifik yakni lingkungan petamburan. 

Dirinya menyebut, alih-alih bersaing dengan China, Amerika Serikat, India atau bahkan Rusia, justru kini pemerintah pusat bersaing dengan Pemprov DKI Jakarta. 

Baca Juga: Kejaksaan Tetapkan Dua Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Rutilahu Sukamukti Kota Banjar

"Alih2 bersaing dg China, AS, India atau Rusia, Pemerintah pusat Republik Indonesia malah bersaing dg DKI Jakarta. Kini lebih spesifik lagi bersaing dg lingkungan teritorial Petamburan," cuit Fadli Zon disertai emotikon tertawa, Jumat 20 November 2020. 

Dirinya me-retwit aku @Aline_Yoana_Tan yang menyebut Indonesia seharusnya bersaing dengan Rusia, Amerika dan negara maju lainnya bukan dengan pemerintah daerah. 

"Republik Indonesia Itu Sepatutnya Bersaing Dengan Rusia, Amerika, Jepang, Korea Atau Singapura. Bukan Dengan DKI Jakarta," tulis @Aline_Yoana_Tan, Kamis 19 November 2020.

Tangkapan layar Twitter Fadli Zon.

Sebagaimana diketahui, semenjak kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, pemerintah pusat seperti kewalahan menangani gelombang massa.

Penyambutan Rizieq Shihab secara besar-besaran oleh pendukungnya disebut melanggar protokol kesehatan.

Selain itu, ditambah safari dakawah Rizieq Shihab di Megamendung, Kabupaten Bogor dan hajatan pernikahan putri keempatnya, membuat kerumunan massa yang tidak terkendali dan mengabaikan protokol kesehatan. 

Pemerintah pun seperti kelabakan dan malah memecat dua Kapolda. Yakni Kapoda Meteo Jaya dan Kapolda Jawa Barat. Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut dipanggil kepolisian serta terancam mendapat sanksi. ***

Editor: Ahmad Taofik

Tags

Terkini

Terpopuler