Network
BAGIKAN BERITA-Politisi PDIP Ribka Tjiptaning berbeda dengan instruksi partainya PDIP yang mendukung Vaksin Covid-19 dari sinovac.
Ribka Tjiptaning justru menolak untuk di vaksin Covid-19 dari sinovac bahkan rela didenda untuk tidak divaksin covid-19.
Setelah ramai dipublik terkait penolakannya terhadap vaksin covid-19 dari Sinovac, PDIP partai yang menaunginya langsung gerak cepat untuk merotasi Jabatan Ribka Tjiptaning.
Baca Juga: CATAT, Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini Rabu, 20 Januari 2021, Ini Persyaratannya
Sebelumnya Ribka Tjiptaning menyampaikan keraguannya terhadap vaksin Covid-19 dan mengingatkan agar vaksin tidak dikomersialisasikan.
Hal itu disampaikan saat rapat Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa 12 Januari 2021.
Saat itu Ribka Tjiptaning mengatakan negara tidak boleh berbisnis dengan rakyatnya dengan alasan apapun.
Baca Juga: INGAT, Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini Rabu, 20 Januari 2021, Ada di Dua Lokasi Berbeda
Menanggapi hal itu, dr.Tirta akhirnya mengingatkan Ribka Tjiptaning untuk lebih berhati-hati menyampaikan statement ketika berdebat.
“Makanya bu ribka, next kalo mau debat, pake statement yang bagus dan up to date. Komprehensif gitu lho,” ungkap dr. Tirta sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagramnya, Selasa, 19 Januari 2021.
Lebih lanjut, dr.Tirta juga menyebut bahwa usia Ribka Tjiptaning yang telah memasuki 62 tahun, memang tidak termasuk dalam inkusi vaksin sinovac, sehingga Ribka sebetulnya tidak perlu menolak.
Baca Juga: HEBOH! Ivan Gunawan Pakai Cincin, Ini Penjelasannya
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat Tasikmalaya dengan judul PDIP Rotasi Jabatan Ribka Tjiptaning, dr. Tirta: Makanya Bu, Debat Pake Statement yang Bagus
“Usia 62 tahun emang ga masuk inklusi vaksin sinovac, dadi ga perlu nolak, emang ga masuk, dan semua statement beliau udah dibantah,” imbuhnya.
Di akhir unggahannya, dr. Tirta juga menyampaikan selamat bekerja kepada politisi PDIP tersebut.
“Selamat bekerja di komisi yg baru ye buk. Komisi vii itu urusannya soal energi dan tambang,” ujar dr. Tirta.***(Ega Fausta/pikiran rakyat Tasikmalaya)
