BAGIKAN BERITA - Pesan berantai fenomena Aphelion melalui pesan berantai sempat menghebohkan masyarakat.
Melalui Facebook dan WhatsApp, fenomena Aphelion ini cukup membuat resah, pasalnya ada informasi akan adanya musim dingin hingga bulan Agustus 2021.
Lalu benarkah fenomena Aphelion ini akan berdampak terhadap kehidupan masyarakat di Bumi?
Baca Juga: Cek Fakta: Susu Beruang Bisa Sembuhkan Covid-19?
Berikut isi pesan berantai tersebut:
*info Penting*
Mulai besok jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION, dimana letak bumi akan sangat jauh dr matahari. Kita tdk bs melihat fenomena tsb, tp kita bs merasakan dampaknya. Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus. Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya,yg akan berdampak meriang flu,batuk sesak nafas dll. Oleh Krn itu mari kita semua tingkatkan imun dgn byk2 meminum vitamin atau suplemen agar imun kita kuat. Smg kita semua selalu ada dlm lindunganNYA. Aamiin
Jarak bumi ke matahari perjlnan 5 mnt cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lbh jauh. Jadi hawa lbh dingin, dampaknya ke badan kurang enak karna ga terbiasa dgn suhu ini.
*Tetap jaga kesehatan*
Pesan berantai WhatsApp itu langsung memantik keresahan di ruang publik.
Menurut Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), fenomena Aphelion terjadi ketika Bumi berada di titik terjauh dari Matahari.
Dalam penjelasanya, Aphelion tahun ini terjadi pada 6 Juli 2021, tepatnya dimulai pada pukul 05.27 WIB atau 06.27 WITA atau 07.27 WIT dengan membentang jarak 152.100.527 kilometer.
Baca Juga: CEK FAKTA: BLT Rp900 Ribu Akan Didapat Pemilik SIM A dan C dari Pemerintah?
Aphelion tidak berdampak langsung pada kehidupan manusia di Bumi. Aphelion adalah fenomena antariksa yang biasa terjadi setiap tahun.
Suhu dingin yang belakangan ini dirasakan bukan karena Matahari sedang berada di titik terjauh. Suhu dingin itu lebih disebabkan oleh dinamika atmosfer yang terjadi.
Suhu dingin saat pagi hari yang terjadi belakangan ini merupakan hal yang biasa terjadi pada musim kemarau. Artikel ini telah tayang sebelumnya di Wartabulukumba.com dengan judul Pesan berantai WhatsApp ihwal fenomena Aphelion, ini penjelasan LAPAN
LAPAN menjelaskan, permukaan Bumi menyerap cahaya Matahari pada siang hari, dan kemudian melepaskan panas yang diserap itu pada malam hari. Pelepasan panas itu seharusnya dipantulkan kembali oleh awan ke permukaan Bumi.
Lantaran tutupan awan yang sminim pada musim kemarau maka tidak ada panas yang dipantulkan kembali ke permukaan Bumi.*** (Nurfathana S/Wartabulukumba.com)