BAGIKAN BERITA - Warga di Bangka Belitung menangkap buaya besar yang diketahui memangsa seorang warga.
Buaya besar tersebut memangsa korban warga Bangka Belitung yang merupakan seorang penambang timah bernama Hardiansyah atau Punggul (33).
Penangkapan buaya besar yang memakan korban di Bangka Belitung tersebut dilakukan pada Sabtu 17 Oktober 2021 sekitar pukul 08.00 WIB.
Endi Yusuf, Manager PPS Alobi Bangka Belitung mengatakan bahwa warga menangkap buaya besar tersebut dengan teknik pancing menggunakan umpan seekor monyet.
Saat pihaknya datang ke lokasi, buaya yang memangsa korban manusia tersebut masih hidup dan ditemukan potongan lengan kanan milik korban dalam mulutnya.
Selain itu, diketahui juga buaya yang tertangkap ada dua ekor yang berhasil terpancing namun salah satunya terlepas.
Korban bernama Punggul tersebut ditemukan tewas oleh terkaman buaya pada Rabu 13 Oktober 2021 di Sungai Melandut dekat dengan Jembatan Dusun Sinar Gunung, Desa Riau, Kec. Riausilip, Kab. Bangka.
Buaya pemangsa yang ditangkap warga tersebut sempat akan dibawa oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) tetapi ditolak oleh warga.
Karena warga setempat mempunyai kepercayaan bahwa buaya pemangsa manusia harus dibunuh atau dieksekusi sesuai dengan adat yang ada di sana.
Baca Juga: Kabar Bahagia bagi Pemilik Rekening BCA Bisa Cairkan BSU Rp1 Juta, Begini Langkahnya
Kronologi kejadian tewasnya Punggul yang diterkam buaya besar sekitar 3 meter tersebut disaksikan langsung oleh dua orang rekan korban yaitu Sapri (30) dan Rudi (31).
Berdasarkan kesaksian keduanya, kejadian diawali saat Punggul turun ke dalam sungai dengan kedalaman 1 hingga 1,5 meter untuk melepas tali jangkar perahu.
Kemudian muncul buaya yang langsung menerkam Punggul hingga menyeretnya masuk kedalam sungai dan menghilang.
Sapri dan Rudi masih merasa syok atas kejadian yang menimpa rekannya, keduanya sudah berusaha menyelamatkan Punggul hingga nekat terjun ke sungai dan menendang buaya besar tersebut untuk melepaskan tubuh Punggul.
Namun buaya tersebut cepat membawa tubuh korban dan menghilang kedalam sungai namun sempat muncul beberapa kali ke permukaan sungai saat sedang menggugit tubuh korban.
Warga setempat juga berusaha melakukan evakuasi korban tetapi terkendala karena tidak ada perahu untuk mengejar dan buaya tersebut masih membawa tubuh korban, sehingga sulit untuk merebut jenazah korban dari buaya tersebut.
Jasad Punggul kemudian ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada Kamis 14 Oktober 2021 di pagi hari dengan kondisi telah tidak bernyawa dan kondisi tubuh tidak utuh hingga ditemukan sejumlah luka gigitan.
Buaya tersebut diperkirakan kemungkinan telah dieksekusi mati oleh warga setempat sesuai dengan adat setempat.***