BAGIKAN BERITA - Selasa 26 Oktober 2021, mahasiswa gelar aksi solidaritas '100 Lilin untuk GE' di Boulevard kampus UNS (Universitas Sebelas Maret).
Peserta aksi juga desak UNS untuk bubarkan Resimen Mahasiswa (Menwa) atau Korps Mahasiswa Siaga (KMS) Batalion 906 Jagal Abilawa.
Hal ini dikarenakan kasus yang menimpa salah GE (21), salah satu dari 12 mahasiswa UNS yang meninggal saat mengikuti Diklatsar Menwa yang rencananya digelar pada 23 - 31 Oktober 2021.
Dirjen Hubungan Eksternal BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Sekolah Vokasi UNS, Elang Muhammad Fikri mengungkapkan aksi '100 Lilin untuk GE' selain untuk mendoakan almarhum, aksi tersebut juga jadi bentuk sikap pernyataan mahasiswa terkait kasus yang terjadi.
Segenap mahasiswa peserta aksi yang hadir dalam aksi tersebut juga mendesak agar kampus UNS bubarkan Menwa dan suarakan pendapat untuk terus mengusut kasus hingga tuntas.
'Tidak Butuh Maaf' tertulis dalam poster yang terlihat dalam aksi yang diselenggarakn Selasa malam tersebut.
Budaya militerisme seperti Menwa juga dinilai mahasiswa tetap akan tumbuh dalam kampus dan menilai kampus sudah tidak terlihat seperti mengusung pendidikan secara ilmiah.