Sidang isbat juga akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib, memaparkan bahwa sidang isbat akan melalui proses pertimbangan informasi awal berdasarkan dari hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan juga hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.
Adib mengatakan, jika secara hisab, maka semua sistem sepakat jika ijtimak menjelang bulan Ramadhan jatuh di hari Jumat 1 April 2022 Masehi atau juga bertepatan dengan tanggal 29 Syakban 1443 H sekitar pukul 13.24 WIB.
"Pada hari rukyat, 29 Syakban 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit," ungkap Adib di Jakarta, Jumat 25 Maret 2022.
Adib juga mengatakan bahwa Kemenag masih menunggu hasil rukyatul (pemantauan) hilal untuk penentuan awal Ramadhan 1443 H.
Baca Juga: Suka Mudik Pakai Kereta Api? Simak Dulu Tanggal Pemesanan Tiket Lebaran Tahun Ini, Dibuka H-30
Kemenag juga sudah menetapkan 101 titik rukyatul atau pemantauan hilal di seluruh Indonesia dan akan dilaksanakan didukung oleh sejumlah pihak.
"Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain, di daerah setempat," terangnya.
Kemudian, hasil pemantauan hilal tersebut nantinya akan dilaporkan sebagai bahan untuk pertimbangan sidang isbat awal Ramadhan 1443 H.