Strategi Wagub Sumbar Audy Joinaldy agar Sektor Pariwisata Bisa Mendunia seperti Rendang

- 29 Juli 2022, 15:27 WIB
strategi wakil gubernur Sumatera Barat agar pariwisata mendunia seperti rendang
strategi wakil gubernur Sumatera Barat agar pariwisata mendunia seperti rendang /PRMN/

BAGIKAN BERITA - Kalau berbicara Sumatera Barat tidak hanya terkenal dengan wisata kulinernya saja seperti rendang, namun wisata alamnya juga banyak disana, namun hingg saat belum diprioritaskan.

Selain itu sektor Pariwisata terkait juga dengan infrastrukturnya seperti akses jalannya yang sangat bagus, transportasi yang sudah terintregasi seperti bandara , stasiun, terminal maupun pelabuhan.

Terkait dengan apa saja yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk meningkatkan sektor Pariwisata, inilah penjelasan Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy.

Baca Juga: Pendaftaran Pemilu 2024 Dibuka 1 Agustus Besok, Partai Ini Ingin Jadi yang Pertama Datang ke KPU

Menurut Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, kunci dari pariwisata yakni infrastruktur.

"kebetulan insya allah tahun depan Sumatera Barat itu merencanakan tahun kunjungan pariwisata , mungkin kita satu-satunya atau sedikit dari provinsi di Indonesia yang mencanangkan tahun kunjungan wisata,"ujarnya dalam acara Klarifikasi bersama Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) Jumat 29 Juli 2022.

Lebih lanjut Audi mengatakan Karena waktu itu pihaknya berpikir setelah covid ini akan terjadi boom di bidang pariwisata, tahun 2024 merupakan tahun politik jadi yang pas adalah tahun 2023.

Baca Juga: Partai Politik Ini Siap Daftar Pemilu di Hari Pertama Pembukaan, Yakin Akan Masuk dan Siap Diverifikasi

"Nah alhmadulillha sekarang banyak wisata yang arahnya ke desa wisata kebetulan Sumatera Barat termasuk provinsi yang masuk 5 besar sebagai penyumbang desa wisata terbanyak di Kementrian Ekonomi Wisata dan Kreatif. Tahun lalu di 50 besar Sumatera Barat masuk 4 besar, tahun ini persaingan semakin ketat sekali di desa wisata Sumatera Barat masuk 3 besar dari 50 desa wisata di Indonesia,"katanya.

Seperti diketahui potensi wisata di Sumatera Barat termasuk yang punya banyak danau dan laut yang masih bersih dan indah. Selain itu di Sumatera Barat Gunung dan lembahnya sangat keren.

"Memang ketika covid kita terhantam terjadi penurunan turis domestik sekitar 1,8 juta. Namun yang perlu dicatat adalah ternyata Sumatera Barat termasuk yang okupansi hotelnya tinggi dengan capaian hingga 60 persen. saya enggak tau kenapa mungkin salah satunya dengan pendududk 5,6 juta jiwa , namun orang minang yang diluar Sumatera Barat 3 kali lipatnya,"katanya.

Baca Juga: Jangan Sampai Kehabisan Buruan Beli Tiket, Laga Persib Vs Madura United Sudah Bisa Dipesan, Ini Caranya

Dengan begitu, kata Audi, orang minang tersebut masih ada yang pulang kampung seminggu sekali , sebulan sekali, tiga bulan sekali, 6 bulan sekali, dan itu membantu okupansi hotel yang ada di Sumatera Barat ketika Covid.

Selain itu, menurut Audi untuk meningkatkan sektor pariwisata di Sumbar, pihaknya juga mengembangkan program dari setiap Kabupaten Provinsi punya wisata andalan.

"Contohnya wisata di Kabupaten Menatawai, kalau kabupaten Mentawai mempunyai wisata khusus paling banyak turis bule berburu surfing. Habis itu kita bangun infrastruktur yakni bandara baru di Kabupaten kepualauan Mentawai untuk mempermudah mobilitas penduduk dan juga wisatawan. Di Sumatera Barat juga patut berbangga dan berbahagia karena infrastruktur jalan di Sumatera Barat yang terbaik di pulau Sumatera,"katanya.

Baca Juga: Rekap Junior MasterChef Indonesia dan Bocoran Tayang Episode Baru Sabtu 30 Juli 2022

Sementara itu saat disinggung bagaimana langkah dan strategi Pemprov Sumbar dalam mendukung kuliner Sumbar lainnya agar mendunia seperti rendang.

Menurut Audi, di Jakarta banyak restoran Thailand dan restoran Jepang, tetapi kalau di Bangkok kenapa sedikit makanan Indonesia atau kalau pergi ke Jepang sangat sedikit restoran Indonesia.

Namun kalau kita pergi Ke Mall Senayan City mungkin ada 4 sampai 5 restoran Jepang dan Thailand yang ada di Mall tersebut.

Baca Juga: Limit Pinjaman hingga Rp100 Juta Tanpa Jaminan, Ajukan KUR BRI secera Online di Website kur.bir.co.id

Audi bertanya ke Menparekraf Sandiaga Uno kenapa restoran Indonesia sangayt sedikit di luar negeri.

"Jadi ternyata keaneka ragaman makanan Indonesia sangat banyak. Kalau misalnya di Thailand cuma bawa satu menu saja Tom Yum, seluruh dunia sama semuanya Tom Yum. Tapi coba kalau di Indonesia, kita mau bawa soto nih sebagai makanan internasional Indonesia, terus orang Madura nanya mana soto Madura, karena banyak jenis soto seperti soto padang, soto makasar, soto kudus, soto banjar dan masih banyak lagi soto-soto lainnya,"katanya.

Terus ada lagi ya udah kita bawa sate saja, ternyata ada sate madura, sate padang dan masih banyak lagi.

Nah ternyata salah satu makanan yang bisa kemukakan sebagai nation food adalah rendang.

Baca Juga: J-Hope Tampil di Pertama Kali Tanpa Member BTS, Ceritakan Debut Solonya pada IU di 'Palette'

"Pemerintah Provinsi Sumatera Barat punya komitmen adalah salah satunya masalah kebencanaan. setiap daerah yang terkena bencana dan yang akan kita bantu di Indonesia adalah kita kirimkan rendang. Beberapa waktu lalu kita kirim ke NTT rendang 1,5 ton saat ada bencana angin puting beliung,"katanya.

Rendang yang dibawa dibuat oleh UMKM yang ada di Sumatera Barat. Terdapat 20-30 UMKM yang terlibat pembuatan rendang.

"Memang kira arahkan jadi hanya satu toko saja , tetapi dari berbagai macam produk UMKM. Itu salah satu cara untuk memperkenalkan rendang terus-menerus dikancah nasional,'ujarnya.

Baca Juga: Ardhito Pramono Trending di Twitter Dugaan Skandal, Warganet Heboh Berburu Link Video Viral

Langkah selanjutnya adalah sudah banyak UMKM di Sumatera Barat yang punya kemampuan untuk ekspor rendang, tetapi hanya pastanya saja bukan dengan dagingnya.

Hal tersebut karena Sumatera Barat bukan provinsi penghasil daging sapi dan pengkspor daging sapi jadi lebih sulit.

Jadi sudah ada beberapa perusahaan UMKM di Sumatera Barat yang mampu mengirim keluar negeri dan tentunya sudah menyesuaikan rasanya.

"Kita juga support dari Sumatera Barat rendang sebagai teman makan haji dan umroh. Itu semuanya merupakan wujud komitmen pemerintah Sumatera Barat dalam memperkenalkan bukan hanya rendang tetapi kita kenalkan makanan padang lainnya seperti nasi padang,"katanya.

Baca Juga: 35 Link Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah yang Sangat Bagus dan Cocok Dibagikan di Medsos

Selain itu yang dilakukan oleh Pemprov Sumbar adalah kolaborasi dengan beberapa influenser asal Sumatera Barat.

"Beberapa hari yang lalu baru saja meresmikan rumah makan milik influenser asal Sumbar yakni Arief Muhammad. Hal ini menjadi salah untuk memperkenalkan masakan Padang seperti nasi padang, rendang menjadi makanan nasional yang juga bisa mendunia,"pungkasnya.***

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x