BAGIKAN BERITA – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia akan memperpanjang pemberian bantuan langsung tunai (BLT) El Nino hingga kuartal II 2024.
Keputusan ini diambil setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengusulkan perpanjangan program tersebut dan mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 9 Januari 2024.
“Sudah diputuskan kemarin, tinggal kita proses, mungkin namanya yang akan ganti,” ungkap Sesmenko Susiwijono usai menghadiri Seminar Nasional “Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall)” di Jakarta pada Rabu.
Terkait rincian teknis program BLT, Susiwijono menyatakan bahwa hal tersebut akan dibahas dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) yang dijadwalkan akan dilaksanakan minggu ini.
Ia menambahkan, “Teknisnya akan kita bahas, kemarin kan (BLT El Nino) hanya untuk November-Desember. Sekarang dari sisi kebutuhan tadi untuk menjaga daya beli, mendorong pertumbuhan ekonomi semuanya. Kita kuartal I dan II butuh untuk itu. Tapi teknisnya seperti apa, kita adakan Rakortek minggu-minggu ini.”
Pada 6 Januari 2024 lalu, Menteri Koordinator Airlangga Hartarto menyalurkan BLT El Nino berupa beras seberat 10 kg kepada 2.200 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tujuan dari penyaluran BLT tersebut adalah untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah dampak fenomena El Nino.
Selama periode November-Desember 2023, pemerintah telah meluncurkan program bantuan beras dan BLT El Nino di seluruh wilayah Indonesia dengan anggaran mencapai Rp7,52 triliun. Program ini ditujukan untuk 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang masing-masing menerima bantuan sebesar Rp400 ribu setiap dua bulan.***