Penyakit Jantung Kini Menyerang Usia Muda, Begini Pencegahannya

- 7 Oktober 2020, 23:48 WIB
Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi serangan jantung /PIXABAY.com/

BAGIKAN BERITA -Indonesia merupakan negara keempat di dunia dengan populasi terbesar di dunia dengan jumlah penduduk berdasarkan survei penduduk antar sensus (Supas) tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2019 diproyeksikan mencapai 266,91 juta jiwa.

Di tahun 2035 Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi. Jumlah penduduk usia produktif (15 – 64 tahun) pada periode tersebut diperkirakan mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diperkirakan sebesar 297 juta jiwa berdasarkan prediksi Bappenas tahun 2017.

Menurut organisasi kesehatan dunia WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10 – 19 tahun, sedang menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014 remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10 – 18 tahun. 

Baca Juga: Pembalap Indonesia Galang Hendra Tambah Poin di Seri ke-7 WorldSSP

Diprediksi jumlah penduduk usia remaja di Indonesia akan mencapai hampir 30% dari total penduduk pada saat bonus demografi terjadi.

Berdasarkan estimasi Kementerian Kesehatan 2013, sebanyak 39 persen penderita jantung di Indonesia berusia kurang dari 44 tahun. 

Yang mengejutkan, 22 persen di antaranya berumur 15–35 tahun, yang merupakan masa fisik produktif dalam kehidupan manusia. 

Baca Juga: Belasan Siswa STM Reaktif Covid-19 Saat Ditangkap Polisi Dalam Aksi Unjuk Rasa Tolak RUU Omnibus Law

Jumlah penderita jantung tertinggi ada pada kelompok usia 45–65 tahun. Persentasenya 41 persen. Selisih yang tak berbeda jauh antara umur 45 tahun ke bawah dan 45 ke atas jadi penegas bahwa tren resiko penyakit jantung datang pada usia produktif semakin meningkat.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x