BMKG Nyatakan Pesan Berantai Gelombang Panas Melanda Indonesia dan Timbulkan Kematian adalah Hoaks

- 16 November 2020, 05:52 WIB
BMKG Nyatakan Pesan Berantai  Gelombang Panas Akan Melanda Indonesia dan Timbulkan Kematian adalah Hoaks
BMKG Nyatakan Pesan Berantai Gelombang Panas Akan Melanda Indonesia dan Timbulkan Kematian adalah Hoaks /Whatsapp/Antara

BAGIKAN BERITA -Belakangan ini banyak beredar kalangan masyarakat pesan berantai yang mengatakan akan terjadi gelombang panas di Indonesia. Pesan berantai tersebut beredar di Grup WhatsApp maupun media sosial.

Tidak hanya soal gelombang panas, tapi warga juga diimbau untuk tidak minum air es karena bisa menyebabkan pembuluh darah di otak pecah dan menimbulkan kematian.

Melihat hal tersebut Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengklarifikasi kabar tersebut. Menurutnya hal itu tidak benar alias hoaks.

Baca Juga: Jadwal Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini Senin, 16 November 2020, Lengkap Dengan Biaya

“Berita yang beredar ini tentu tidak tepat, karena kondisi suhu panas dan terik saat ini tidak bisa dikatakan sebagai gelombang panas,” kata Dwikorita dalam keterangan resminya, Minggu 15 November 2020.

Dwikorita menambahkan , gelombang panas dalam ilmu klimatologi didefinisikan sebagai periode cuaca (suhu) panas yang tidak biasa yang biasanya berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih (sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia atau WMO) disertai oleh kelembapan udara yang tinggi.

Untuk dianggap sebagai gelombang panas, suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik, misalnya 5 derajat Celcius lebih panas dari rata-rata klimatologis suhu maksimum, dan setidaknya telah berlangsung dalam lima hari berturut-turut.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Senin, 16 November 2020, Ada di Dua Lokasi

“Apabila suhu maksimum tersebut terjadi dalam rentang rata-ratanya dan tidak berlangsung lama maka tidak dikatakan sebagai gelombang panas,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x