Profil Apriyani, Pasangan Greysia Polii di Ganda Putri yang Meraih Medali Bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020

2 Agustus 2021, 13:33 WIB
Ganda Putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. /Twitter/@BadmintonTalk

BAGIKAN BERITA - Ganda putri wakil Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020. 

Greysia Polii/Apriyani Rahayu, berhasil mengalahkan wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan, di partai final bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Pertandingan digelar di Musashino Forest Sport Plaza Tokyo, Selasa 2 Agustus 2021 siang WIB. Greysia/Apriyani berhasil menumbangkan wakil China dua set langsung. Laga berakhir dengan skor 21-19 dan 21-15.

Baca Juga: Hasil Final Badminton Olimpiade Tokyo, Greysia Polii-Apriyani Raih Medali Emas Setelah Kalahkan Chen- Jia Yi

Profil Apriyani Rahayu 

Apriyani Rahayu lahir di Konawe 29 April 1998. Kini berusia umur 23 tahun. 

Di level senior, dia menjadi pebulutangkis spesialis ganda putri. Ia merupakan peraih medali perunggu ganda putri Kejuaraan Dunia 2018 di Tiongkok serta Asian Games 2018 di Jakarta. 

Dalam karirnya sebagai pebulutangkis, Apriani pernah berpasangan dengan beberapa pemain seperti Rosyita Eka Putri Sari, Fachriza Abimanyu, Rinov Rivaldy, Jauza Fadhila Sugiarto, Agripinna Prima Rahmanto Putra, Panji Akbar Sudrajat dan saat ini bersama Greysia Polli.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Greysia Polii, Peraih Emas Ganda Putri Bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020

Apriyani mulai berlatih bulutangkis di Jakarta pada akhir tahun 2011 di Klub Pelita Bakrie.

 Kemudian pada pertengahan 2015, dia berpindah klub ke Jaya Raya Jakarta. Apriyani turut memperkuat bulutangkis Indonesia sejak tahun 2014 hingga 2016 di level junior.

Di Kejuaraan Dunia Junior 2014 Apriyani berpasangan dengan Rosyita Eka Putri Sari di nomor ganda putri. Mereka meraih medali perak setelah dikalahkan pasangan Tiongkok Chen Qingchen/Jia Yifan di final dengan skor 21–11, 21–14. 

Dua tahun kemudian pasangan Tiongkok Chen Qingchen/Jia Yifan menjadi Juara Dunia dan meriah peringkat pertama pada tahun 2017.

Baca Juga: Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 Setelah Menang dari Ganda Putri China

Di Kejuaraan Dunia Junior 2015 Apriyani berpasangan dengan Fachriza Abimanyu di nomor ganda campuran. Mereka meraih medali perunggu setelah dikalahkan pasangan Tiongkok He Jiting/Du Yue di semifinal dengan skor 21-13, 21-10. 

Di Kejuaraan Asia Junior 2015, Apriyani meraih medali perunggu di nomor ganda campuran dengan pasangan yang sama yaitu Fachriza Abimanyu. 

Mereka dikalahkan oleh pasangan Tiongkok lainnya Zheng Siwei/Chen Qingchen di semifinal dengan skor 21-14, 21-14. 

Baca Juga: Hanya dengan Syarat Ini Anda Pekerja Akan Dapat Bantuan Subsidi Gaji BSU Sebesar Rp1 Juta, Cek Disini

Di akhir tahun 2016, pasangan Tiongkok Zheng Siwei/Chen Qingchen menjadi pemain ganda campuran nomor 1 di dunia. Pada tahun 2016, dia kembali meraih medali perunggu dengan pasangan yang berbeda, Rinov Rivaldi. 

Mereka kalah di semifinal oleh ganda campuran asal Korea Selatan Kim Won ho/Lee Yu-Rim dengan skor 21-17, 22-20.

Baca Juga: Sedang Berlangsung Final Badminton Olimpiade Greysia Polii-Apriyani vs Chen Qing Chen- Jia Yi Fan (China)

Di awal 2017, Apriyani mulai berlatih di Pelatihan Nasional (Pelatnas) Cipayung, Jakarta. Sejak itu pula Apriyani mulai bermain di level senior dan berpasangan dengan Greysia Polli menggantikan Nitya Krishinda Maheswari yang cedera. 

Penampilan perdana mereka terjadi di Kejuaraan Beregu Sudirman Cup 2017.

Ia kemudian meraih gelar pertamanya di kelas BWF Grand Prix Gold pada Thailand Terbuka 2017 dan disusul gelar BWF Super Series pertamanya di Prancis Terbuka Super Series 2017.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler