TikTok Ubah Alqoritma FYP, Para Content Creator dan Pengguna Wajib Tahu Hal Ini

14 Juli 2022, 13:30 WIB
Logo TikTok. Ada peraturan baru di TikTok. /Antara

BAGIKAN BERITA - Aplikasi media sosial yang banyak digandrungi, TikTok mengubah algoritma For Your Page (FYP). 

Bakal ada pembaharuan dari TikTok guna melindungi user TikTok dari konten yang tidak sehat. 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Kepercayaan dan Keamanan di TikTok, Cormac Keenan, dalam di blog resmi TikTok, Kamis 14 Juli 2022. 

Menurutnya, TikTok melakukan hal ini demi keamanan dan kesehatan mental penggunanya.

Baca Juga: Polisi Hentikan Pemeriksaan kepada Pria yang Ngaku Dewa Matahari, Ternyata Alasannya Begini

"Kami merancang sistem rekomendasi dengan mengutamakan keamanan. Konten yang muncul di laman For You seseorang bisa saja berasal dari kreator yang mereka pilih untuk tidak mengikuti atau mungkin tidak berhubungan dengan kesukaan mereka," kata Cormac Keenan. 

Platform video singkat ini meluncurkan fitur penyaringan (filter) yang bisa membisukan kata atau tanda pagar, konten dengan kata kunci tersebut tidak akan muncul di laman For You dan Following.

Sejumlah konten di media sosial mungkin terlihat biasa saja, namun, jika ditonton berulang-ulang bisa menimbulkan masalah. Misalnya, konten berisi menu makanan sehat atau kesedihan. TikTok menilai topik-topik yang berpotensi bermasalah biasanya berkaitan dengan kesejahteraan.

Baca Juga: Heboh Pria di Lebak Ngaku Dewa Matahari, MUI Turun Tangan

Berdasarkan uji coba mereka di Amerika Serikat, TikTok membatasi kemampuan pengguna menonton konten-konten seperti itu. Tidak dijelaskan berapa lama atau berapa konten yang bisa ditonton dalam sehari.

"Kami juga melatih sistem kami supaya mendukung bahasa baru karena kami ingin memperluas uji coba ini ke lebih banyak pasar dalam beberapa bulan ke depan. Tujuan kami adalah laman For You setiap orang memuat konten, kreator dan topik yang akan mereka sukai," kata Keenan.

TikTok belakangan ini disoroti karena platform ini dianggap berbahaya bagi remaja dan anak-anak. Sejumlah anak, kebanyakan di Amerika Serikat, dilaporkan meninggal setelah mengikuti tantangan yang ada di platform tersebut.

Baca Juga: Sakura LE SSERAFIM Jadi Perbincangan Hangat Netizen Korea, Dugaan Lakukan Tindakan Operasi Wajah

Platform tersebut berupaya membatasi konten yang bisa dilihat pengguna usia remaja, yaitu mengelompokkan konten apakah mengandung tema dewasa. TikTok berencana meluncurkan fitur supaya konten bertema dewasa tidak bisa dilihat pengguna usia 13 sampai 17 tahun.

"Jika kami mendeteksi sebuah video mengandung tema yang dewasa atau rumit, misalnya adegan fiksi yang mungkin terlalu menakutkan atau menegangkan untuk penonton yang lebih muda, ada skor tingkat kedewasaan untuk video tersebut supaya tidak ditonton pengguna usia bawah 18 tahun," kata Keenan.

Fitur-fitur tersebut secara bertahap akan digulirkan dalam beberapa bulan ke depan.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler