Tinggalkan Riba, KUR BSI Rp50 Juta Tanpa Biaya Administrasi untuk UMKM, Pendaftaran Bisa DIlakukan dari Rumah

6 Desember 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi. Petugas melayani nasabah yang melakukan transaksi di Bank Syariah Indonesia (BSI). /BSI

BAGIKAN BERITA – Pertumbuhan perekonomian Indonesia salah satunya didorong oleh sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Oleh karena itu, Presiden Jokon Widodo (Jokowi) mendorong masyarakat pelaku UMKM agar mau memanfaatkan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR).

KUR memberikan banyak keuntungan bagi debiturnya, yakni bunga rendah hanya 3 persen. Akan tetapi, di Bank Syariah Indonesia (BSI) tidak menerapkan bunga bank yang dianggap riba.

BSI menerapkan nisbah atau persentase bagi hasil dalam akadnya. Sehingga, hal ini yang disukai oleh banyak umat Islam. 

Para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa memanfaatkan KUR dari Bank BSI hingga Rp50 juta. 

Baca Juga: Punya Usaha dan Butuh Tambahan Modal? KUR BCA Siap Bantu dengan Kucuran Modal Usaha hingga Rp500 Juta

Selain itu, BSI juga memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM yang ingin mendapatkan tambahan modal usaha.

Melalui aplikasi salam digital, para pelaku UMKM bisa mengajukan pinjaman melalui handphone, tablet, komputer ataupun laptop dari rumah.

Limit pinjaman KUR yang diberikan BSI untuk UMKM hingga Rp50 juta tanpa dikenakan biaya provisi.

Baca Juga: Mudah Sekali dan Bisa Tanpa Agunan Serta Tanpa Riba, Buruan Datang ke KUR BSI, Anda Dapat Pinjaman Rp10 Juta

BSI mengusung prinsip syariah dalam setiap transaksi perbankan dan tidak menggunakan istilah bunga.

BSI memberikan banyak kemudahan dan keuntungan bagi para nasabahnya karena dikelola sesuai syariah Islam.

Berdasarkan informasi dalam website bankbsi.co.id, bank ini memberikan fasilitas pembiayaan yang diperuntukan bagi UMKM untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi.

Adapun plafond yang diberikan oleh BSI untuk para debitur UMKMnya yakni di atas Rp10 juta hingga Rp50 juta

Baca Juga: Ingin Mengajukan KUR? Mandiri Miliki 5 Jenis KUR yang Bisa Dipilih sebagai Permodalan Usaha hingga Rp500 juta

BSI menawarkan keunggulan, di anataranya syarat mudah, proses pencairan cepat dan sesuai prinsip syariah.

Adapun keunggulan produk KUR BSI yakni:

1. Proses mudah dan cepat

2. Bebas biaya provisi dan administrasi

3. Berbagai skema sesuai dengan kebutuhan produktif nasabah

4. Angsuran ringan

Baca Juga: Dapatkan Rejeki hingga Rp25 Juta dari PNM Mekaar Plus untuk Perempuan, Siapkan Dokumen Ini

Yang membuat para debitur senang mengajukan pinjaman di BSI yakni tanpa biaya administrasi pengajuan KUR alias 0 persen.

Jika berminat, inilah syarat dan ketentuan umum KUR di BSI.

Syarat Umum :

-WNI cakap hukum

-Usia Minimal 21 tahun atau telah menikah

- Usaha minimal telah berjalan 6 bulan

Baca Juga: Butuh Modal dan Ingin Dapat Pinjaman Tanpa Agunan Rp15 Juta? Segera Datang ke PNM Mekaar Khusus perempuan

Untuk proses pengajuan, nasabah perlu menyiapkan dokumen yang diperlukan antara lain:

- Copy KTP nasabah dan pasangan

- Copy Kartu Keluarga/akta nikah

- Legalitas usaha nasabah

Berikut Dua Cara Pengajuan KUR BSI yang bisa dilakukan oleh masyarakat:

1. Pengajuan pembiayaan melalui kantor cabang terdekat

2. Pengajuan melalui aplikasi salamdigital

Baca Juga: Rejeki 6 Desember 2021 hingga Rp50 Juta dari KUR BRI untuk UMKM, Ini Syaratnya

Melansir Antara News, BSI berkomitmen untuk mengurangi ketimpangan pendapatan UMKM dengan pelaku usaha besar.

Menurutnya, pelaku UMKM rata-rata memperoleh pendapatan sebesar Rp58 juta per tahun sementara pendapatan pelaku usaha besar mencapai Rp1,4 miliar per tahun.

“Kami merespons (ketimpangan pendapatan) itu baik melalui produk pembiayaan maupun dari sisi pendidikan, pelatihan, atau pendampingan, termasuk pengembangan pola kemitraan untuk UMKM,” kata Direktur Retail Banking BSI Kokok Alun Akbar dalam webinar BSI untuk UMKM Indonesia yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Baca Juga: Ada Program Subsidi Bunga 3 Persen, Pengajuan KUR di Bank Mandiri hingga Rp50 Juta Tanpa Jaminan Tambahan

Ia mengatakan bahwa UMKM merupakan salah satu pilar penting perekonomian Indonesia karena jumlah UMKM yang cukup besar yakni mencapai sekitar 64,5 juta atau 99 persen dari total pelaku usaha Indonesia.

“Kalau kita lihat kontribusi UMKM juga cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar 60 persen,” imbuhnya.

Karena itu, menurutnya, semua pihak termasuk BSI harus bersama-sama meningkatkan pendapatan UMKM. Pasalnya, saat ini pelaku UMKM masih menghadapi berbagai permasalahan, antara lain permasalahan yang berkaitan dengan perizinan, inovasi produk, jaringan distribusi, dan kesulitan mengakses pemodalan maupun pembiayaan.

Baca Juga: Tidak Diwajibkan Jaminan Tambahan, Cukup Siapkan Syarat Berikut Ini untuk Ajukan KUR BNI Cair hingga Rp50 Juta

Selain melalui pembiayaan dan pendidikan, BSI juga mendorong UMKM mengembangkan kemitraan baik dengan sesama pelaku UMKM maupun dengan pelaku usaha besar yang akan menjadi pengguna produk mereka.

Dengan ini, usaha-usaha ultra mikro akan mendapatkan kepercayaan dari perbankan, termasuk BSI, untuk mendapatkan pembiayaan.

“Dengan kita bangun pola kemitraan dimana produk UMKM di-offtaker oleh pelaku usaha besar, kemudian nanti juga ada pendampingan dan pelatihan, kami juga berani masuk membiayai,” katanya.

Selain itu, Menurutnya, BSI juga memberikan pelatihan kepada UMKM-UMKM yang telah melakukan kemitraan, bahkan menyediakan alat untuk berproduksi dengan lebih baik.

Baca Juga: Pinjaman KUR BRI Tanpa Jaminan Tambahan, Cair hingga Rp100 Juta Bunga 3 Persen, Ajukan lewat HP atau Komputer

“Contoh kita berani membiayai mesin suling untuk petani sehingga nanti bisa berkembang, tidak hanya petani di Cileungsi tapi juga di Suka Makmur dan daerah lain,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk UMKM yang masih belum memiliki kinerja yang baik, ia mengakui diperlukan upaya yang lebih besar untuk mempermudah UMKM tersebut naik kelas.

“Kalau ini perlu support besar, mungkin bisa menggunakan dana CSR dan lain-lain yang dananya terbatas. Tapi intinya kita sudah punya pola pembiayaan untuk UMKM yang mulanya unbankable menjadi bankable,” kata Kokok.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA bankbsi.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler