Plafon KUR BNI Rp38 Triliun, Buruan Ajukan Pinjaman Bisa hingga Rp100 Juta Tanpa Agunan Tambahan Bunga 3 Persn

21 Januari 2022, 19:54 WIB
Logo Bank BNI. Simak cara mengajuakanKUR di BNI bisa pinjam Rp100 juta tanpa jaminan tambahan. /BNI

BAGIKAN BERITA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk alias Bank BNI mendapat jatah Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp38 triliun.

Jumlah tersebut naik 22,7 persen dibandingkan 2021 yang hanya mendapatkan Rp 30,95 triliun.

Menteri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, penambahan alokasi KUR untuk BNI untuk meningkatkan pertumbuhan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tahun 2022.

“Itu langkah yang tepat. Memang Bank Penyalur KUR harus menaikkan plafonnya, karena tahun ini alokasi KUR dinaikkan jadi Rp 373 triliun dari tahun lalu Rp 285 triliun,” kata Teten dalam keterangan resminya.

Bagi calon debitur, pengajuan KUR BNI tak harus datang langsung ke kantor cabang, cukup di rumah saja jika tak memiliki waktu banyak.

Bank BNI memfasilitasi para calon debiturnya dengan website, dimana proses pengajuan cukup menggunakan handphone atau komputer.

KUR diberikan khusus untuk para pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal usaha namun tidak memiliki jaminan.

Oleh karenanya, para UMKM didorong untuk mengambil KUR dengan dikucurkannya subsidi bunga 3 persen oleh pemerintah.

Harapannya, sektor UMKM bisa terus bertahan di masa pandemi ini karena menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Para calon debitur bisa menggunakan gadget yang dimilikinya, seperti handphone, laptop, tablet ataupun komputer rumah untuk pengajuan KUR. 

Baca Juga: Alokasi KUR BRI 2022 Rp260 Triliun, Cepat Ajukan Pinjaman hingga Rp100 Juta Tanpa Jaminan, Akses kur.bri.co.id

Bank BNI memberikan pinjaman KUR hingga Rp100 juta tanpa jaminan tambahan.

Selain itu, ada program subsidi bunga 3 persen yang diberikan oleh pemerintah bagi para UMKM yang mengambil KUR.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan pelaku UMKM mendapatkan akses pembiayaan seluas-luasnya ke perbankan melalui KUR.

Untuk memudahkan pengajuan, BNI memiliki website khusus untuk para debitur yang ingin mengajukan pinjaman KUR tanpa harus datang ke kantor cabang.

Adanya pengajuan online, bisa memudahkan dan menghemat waktu bagi nasabah yang sibuk dalam mengembangkan bisnisnya.

Pelajari cara daftar dan lengkapi syarat yang diperlukan agar pengajuannya lancar.

Baca Juga: Syarat Ini Wajib Ada saat Ajuan KUR Bank Mandiri Tahun 2022, Pinjaman hingga Rp50 Juta Tanpa Jaminan Tambahan

Masyarakat bisa mengakses langsung Website yang telah disediakan yakni eform.bni.co.id untuk mengajukan KUR.

Nikmati kemudahan pengajuan KUR Mikro dari Bank BNI hanya dilakukan dari rumah saja tanpa harus antre di kantor cabang.

Masyarakat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) untuk menambah modal usahanya.

Pinjaman KUR kini bisa mencapai Rp100 juta, setelah sebelumnya limit pinjaman untuk KUR Rp50 juta.

Untuk bunga sendiri, sesuai dengan peraturan pemerintah terbaru, bunga KUR kembali diturunkan menjadi bunga 3 persen.

Penerapan bunga 3 persen ini untuk meningkatkan akses pembiyaan bagi UMKM dan berlaku hingga Desember 2021

Baca Juga: Tidak Ada Sistem Bunga, Begini Cara Daftar KUR BSI 2022 Bisa Pinjam hingga Rp500 Juta, Simak Syaratnya

Bank yang menyalurkan KUR diantaranya Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BRI dengan pinjaman hingga Rp100 juta.

keunggulan KUR dibandingkan dengan kredit lainnya yakni hanya menerapkan bunga 3 persen sesuai dengan kebijakan subsidi dari pemerintah.

Bunga 3 persen merupakan program subsidi pemerintah yang berlaku hingga akhir Desember 2021.

Adapun limit pinjaman yang bisa diperoleh oleh masyarakat mencapai Rp100 juta. Hal ini dinaikkan lagi oleh pemerintah, yang awalnya limit hanya Rp50 juta.

KUR disalurkan kepada masyarakat pemilik UMKM dengan bunga yang sangat rendah sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Saat ini, pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerapkan subsidi bunga KUR hanya 3 persen, dari yang awalnya 6 persen.

Baca Juga: Jatah KUR BRI 2022 Rp260 Triliun, Ajukan Pinjaman hingga Rp500 Juta Tanpa Jaminan Tambahan, Siapkan Syarat Ini

Diharapkan, para pelaku UMKM bisa kembali bangkit dan berkembang di tengah perlambatan ekonomi global.

Cara pengajuan KUR BNI secara online

1. Kunjungi website resmi KUR bank BNI yakni: eform.bni.co.id.

2. Akan muncul pertanyaan “Apakah Sudah Menjadi Nasabah BNI”. Silakan klik “Sudah” jika Anda telah menjadi nasabah BNI, atau “Belum” jika belum menjadi nasabah BNI.

3. Baca syarat dan ketentuan mengenai KUR yang ditampilkan dalam website tersebut

4. Pilih atau centang tanda Anda setuju dengan persyaratan umum.

5. Pilih “Lanjutkan”.

Baca Juga: Jatah KUR BRI 2022 Rp260 Triliun, Ajukan Pinjaman hingga Rp500 Juta Tanpa Jaminan Tambahan, Siapkan Syarat Ini

6. Isi setiap kolom yang tersedia dengan data diri sesuai KTP dan data usaha Anda.

7. Data Anda akan terekam dan masuk sebagi pengajuan KUR BNI

8. Petugas BNI akan melakukan survey ke lokasi untuk memastikan kelayakan usaha usaha

9. Petugas BNI akan datang ke rumah untuk wawancara seputar usaha.

10. Jika pengajuan disetujui pihak Bank, Anda akan dipanggil ke kantor cabang untuk melakukan akad dan proses pencairan.

Melansir kur.ekon.go.id, BNI Kredit Usaha Rakyat (BNI KUR) adalah fasilitas kredit dari Bank Negara Indonesia untuk digunakan sebagai tambahan modal usaha produktif dalam bentuk Kredit Modal Kerja, nasabah juga dapat menggunakan fasilitas kredit ini sebagai Kredit Investasi.

Fasilitas kredit BNI KUR diberikan hingga maksimal Rp500 juta dengan jangka waktu pengembalian hingga 3 tahun untuk Kredit Modal Kerja 5 tahun untuk Kredit Investasi.

Baca Juga: Inilah 6 Syarat Pencairan Penerima BLT UMKM Rp1,2 Juta Tahun 2022, Segera Login eform. bri. co.id

Dengan berbagai manfaat yang diberikan, BNI KUR adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin mengembangkan usaha dan meraih kesuksesan di masa depan. Bisnis apapun Anda makin lancar dengan Kredit Usaha Rakyat BNI.

Keunggulan BNI Kredit Usaha Rakyat :

1. Fasilitas kredit hingga Rp 500 juta

2. Proses cepat

3. Persyaratan mudah

4. Suku bunga bersaing

5. Jangka waktu pengembalian hingga 5 tahun

6. Suku bunga rendah hanya 7% eff per tahun, kini kembali diturunkan pemerintah menjadi 3 Persen.

Baca Juga: Inilah 6 Syarat Pencairan Penerima BLT UMKM Rp1,2 Juta Tahun 2022, Segera Login eform. bri. co.id

Persyaratan Umum :

1. Warga Indonesia (WNI)

2. Usaha telah berjalan minimal 6 bulan

Untuk Debitur Perorangan

- Fotokopi KTP el (E-KTP) dan Kartu Keluarga

- Fotokopi surat nikah (bagi yang sudah menikah)

- Surat ijin usaha (SIUP, TDP, SITU, HO) atau keterangan usaha dari kelurahan / kecamatan

- Fotokopi dokumen jaminan utuk kredit di atas Rp 25 juta*

- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk kredit diatas Rp 50 juta

untuk Debitur Badan Usaha

- Fotokopi KTP el (E-KTP) dan Kartu Keluarga

- Surat ijin usaha (SIUP, TDP, SITU, HO) atau keterangan usaha dari kelurahan / kecamatan

- Fotokopi dokumen jaminan utuk kredit di atas Rp 25 juta*

- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk kredit diatas Rp 50 juta

(*) Bukti kepemilikan tanah, IMB dan PBB, BPKB

Baca Juga: Pemilik KTP Berkesempatan Mendapatkan Rejeki Rp50 Juta dari KUR BRI 2022, Ini Syarat Lengkapnya

Jika berminat mengajukan KUR di Bank BNI, silakan memilih jenis KUR mana yang cocok sesuai pilihan.

Berikut jenis KUR BNI dan syaratnya:

KUR Mikro

- Maksimum: s/d Rp50 juta.

- Jangka waktu: s/d 3 tahun (kredit modal kerja), s/d 5 tahun (kredit investasi).

- Persyaratan administrasi : KTP-el (KTP), Kartu Keluarga, Surat ijin usaha.

- Jaminan: tidak diwajibkan.

- Suku bunga: 6 persen eff p.a.

Baca Juga: Inilah 6 Syarat Pengajuan PNM Mekaar Plus Tahun 2022, Khusus Perempuan Tanpa Agunan Bunga Rendah

KUR Kecil

- Maksimum: > Rp50 juta s/d Rp500 juta.

- Jangka waktu: s/d 4 tahun (kredit modal kerja), s/d 5 tahun (kredit investasi).

- Persyaratan administrasi: KTP-el (KTP), NPWP (untuk KUR > Rp25 juta), Kartu Keluarga, Surat Keterangan Usaha dari Kelurahan/Kecamatan.

 - Jaminan:  disesuaikan dengan ketentuan BNI.

 - Suku bunga: 6 persen eff p.a. KUR Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

- Maksimum: s/d Rp25 juta. - Jangka waktu: disesuaikan dengan masa kontrak kerja maksimal 3 tahun.

- Persyaratan administrasi: KTP-el (KTP), Kartu Keluarga, Surat ijin usaha.

- Jaminan: tidak diwajibkan.

- Tujuan negara penempatan: Singapura, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, Jepang.

- Suku bunga: 6 persen eff p.a.

Baca Juga: Rejeki Jumat 21 Januari 2022, Khusus Perempuan Tangguh Bisa Dapat Rp25 Juta dari PNM Mekaar Plus, Ini Syarat

KUR Khusus

- Diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk klaster dengan menggunakan mitra usaha untuk komoditas perkebunan rakyat dan peternakan rakyat serta perikanan rakyat.

- Maksimum: s/d Rp500 juta setiap individu kelompok.

- Jangka waktu: s/d 4 tahun (kredit modal kerja), s/d 5 tahun (kredit investasi). Pembayaran pokok dan bunga secara angsuran berkala dan/atau sekaligus pada saat jatuh tempo.

- Persyaratan administrasi: KTP-el (E-KTP), NPWP (untuk KUR > Rp50 juta), Kartu Keluarga, Surat ijin usaha. - Jaminan: disesuaikan dengan ketentuan BNI.

 - Suku bunga: 6 persen eff p.a. kini menjadi 3 persen sesuai instruksi pemerintah.

Baca Juga: Syarat Mengajukan BSI KUR Super Mikro yang Bisa Cair hingga Rp10 Juta Tanpa Riba

Persyaratan Umum KUR Mikro, KUR Kecil, KUR TKI dan KUR Khusus*:

- Tidak sedang menerima fasilitas kredit usaha/produktif dari perbankan lain dan atau tidak sedang menerima Kredit Program dari Pemerintah (kecuali KUR di BNI).

- Dapat sedang menerima kredit KUR di BNI dan/atau kredit konsumtif (KPR, leasing kendaraan, kartu kredit dan resi gudang) dengan kolektibilitas lancar.

- Pengalaman di bidang usaha minimal 6 (enam) bulan.

- Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia serta tidak tercatat sebagai debitur macet/bermasalah.

Sementera itu, melansir dari Antara News, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan berbagai upaya dan program yang telah diinisiasi pemerintah perlu diperkuat oleh berbagai pihak termasuk sektor swasta agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi UMKM.

“Koordinasi dengan seluruh stakeholder harus terus dijaga dan lebih ditingkatkan,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.

Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) Eddy Satriya mengatakan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai 3 November 2021 sebesar Rp237,08 triliun atau 83 persen dari target sebesar Rp285 triliun.

Hal ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam memberikan akses pembiayaan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Program KUR.

Baca Juga: Inilah 6 Syarat Pencairan Penerima BLT UMKM Rp1,2 Juta Tahun 2022, Segera Login eform. bri. co.id

“Besar harapan kami, dengan kebijakan Program KUR dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya dalam keterangan pers, Jakarta, Jumat.

Berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), penyaluran KUR tersebut diberikan kepada 6,28 juta debitur dengan rincian KUR Super Mikro sebesar Rp9,02 triliun, KUR Mikro sebesar Rp147,82 triliun, KUR Kecil/Khusus sebesar Rp80,22 triliun, dan KUR Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak Rp17,29 miliar.

Pemerintah memberikan subsidi bunga ke setiap jenis KUR masing-masing sebesar 13 persen untuk KUR Super Mikro, 10,5 persen untuk KUR Mikro, 5,5 persen untuk KUR Kecil, dan 14 persen untuk KUR Penempatan TKI.

“Untuk mengakomodir dan menampung masukan-masukan dari UMKM khususnya terkait dengan KUR, Kementerian Koperasi dan UKM akan membuat portal dan call center untuk pengaduan masyarakat,” ungkap Eddy.

Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan terkait KUR di antaranya meningkatkan target penyaluran KUR menjadi sebesar Rp285 triliun dari target sebelumnya sebesar Rp253 triliun.

Kemudian, memperpanjang pemberian tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen dari Januari hingga Desember 2021 sehingga suku bunga KUR tahun 2021 menjadi 3 persen. Selanjutnya semua sektor UMKM dapat diberikan KUR dan plafon KUR tanpa jaminan sampai dengan Rp100 juta.

Selain itu pada Agustus tahun 2020 dikatakan pemerintah telah menambahkan skema KUR Super Mikro sampai dengan Rp10 juta yang tidak mensyaratkan adanya agunan tambahan (hanya agunan pokok usaha yang dibiayai saja) bagi semua pelaku UMKM, terutama dari pekerja yang terkena PHK dan ibu rumah tangga. ***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: bni.co.id ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler