BAGIKAN BERITA - Rejeki menyambut bulan Februari 2022 dari KUR BRI Mikro untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk modal usaha.
UMKM bisa akses program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pengajuan pinjaman modal digunakan untuk kembangkan usaha.
Dengan tawarkan limit pinjaman mulai dari Rp10 jita untuk KUR Super Mikro, kemudian Rp50 hingga Rp100 jutaa, simak caranya berikut ini.
Baca Juga: Cara Mudah Daftar Modal Usaha KUR Mikro BRI Plafon hingga Rp50 Juta, UMKM Siapkan Syarat Gampang Ini
Melansir AntaraNews pada Sabtu 15 Januari 2022, bank BRI mendapatkan alokasi sebesar Rp260 triliun untuk program KUR di tahun 2022.
"BRI sebagai bank dengan portofolio UMKM terbesar ini optimis akan dapat mencapai target KUR 2022 hingga akhir tahun," ungkap Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto pada keterangan resmi hari Sabtu.
Alokasi sebesar Rp260 triliun untuk KUR yang didapat oleh bank BRI merupakan 70 persen dari total KUR nasional yang akan dikucurkan untuk tahun 2022.
BRI telah memiliki pola perbankan terkait program KUR dan berkomitmen terus membantu pemerintah memajukan UMKM melalui program pembiayaan KUR BRI.
Adapun pemerintah juga menambahkan limit pinjaman KUR Mikro yang awalnya Rp50 juta menjadi Rp100 juta.
Hal tersebut guna memacu UMKM untuk kembangkan usahanya dan memilih program KUR sebagai solusi dari kendala pembiayaan usaha.
Kemudian subsidi keringanan suku bunga KUR sebesar 3 persen juga kembali dilanjutkan hingga bulan Juni 2022.
Segera manfaatkan program pembiayaan KUR yang diadakan pemerintah dengan kebijakan baru.
Berikut sejumlah syarat ketentuan yang perlu anda simak terkait KUR BRI 2022.
Baca Juga: Tanpa Jaminan Bisa Ajukan Pinjaman PNM Mekaar hingga Rp25 Juta, Ibu Rumah Tangga Dapat Membuat Usaha
1. Debitur individu atau perorangan
2. Mempunyai usaha yang telah berjalan minimal 6 (enam) bulan lamanya
3. Menjalankan usaha di salah satu platform e-commerce (misalnya Shopee, Tokopedia dll) dan/atau di penyedia ride hailing (Grab atau Gojek)
4. Tidak sedang dalam menerima program kredit perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit
5. Persyaratan administrasi terdiri dari data Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha (dapat berupa surat keterangan yang diterbitkan oleh pihak dari e-commerce atau ride hailing)
Kemudahan lainnya yaitu daftar pengajuan KUR BRI yang dilakukan secara online, mudah dan cepat prosesnya.
Tanpa perlu biaya administrasu dan provisi, daftar pengajuan KUR BRI bisa dirumah cukup manfaatkan handphone dan internet, simak langkah mudahnya berikut ini.
1. Kunjungi situs resmi www.kur.bri.co.id
2. Pilih menu Ajukan Pinjaman program KUR
3. Kemudian Login dengan memasukkan email dan kata sandi jika telah memiliki akun, atau pilih menu "Daftar" jika belum memiliki akun
4. Selanjutnya akan muncul halaman Syarat dan Ketentuan, baca dengan Seksama pernyataan yang diberikan lalu pilih atau klik menu Setuju
5. Lalu isi formulir untuk pengajuan daftar KUR BRI secara online, mulai dari profil/biodata, alamat sesuai KTP dan domisili, profil usaha, dan informasi lainnya secara Seksama dan Benar
6. Unggahan dokumen syarat seperti KTP, surat keterangan usaha, dan dokumen lainnya
7. Selanjutnya isi data pengajuan dan jangka waktu pinjaman KUR BRI dan klik Ajukan
8. Kemudian akan muncul halaman pengajuan serta informasi terkait proses pinjaman yang diajukan
Jangka waktu KUR BRI fleksibel mulai dari 12, 18, dan hingga 24 bulan, dengan proses cepat dan mudah.
Baca Juga: Rejeki Siang Ini 31 Januari 2022 Khusus Perempuan Tangguh, Bisa Dapat Rp25 Juta dari PNM Mekaar Plus
Disamping itu, pihak bank BRI juga telah merangkai berbagai macam strategi untuk bisa penuhi target saluran KUR 2022.
"Selama ini BRI terus menjalankan strategi untuk mewujudkan business process yang optimal dan efisien. Keduanya terbukti berhasil mendukung upaya BRI dalam menyalurkan kredit di segmen mikro, termasuk KUR," ungkap Catur Budi Harto.
Hingga akhir Desember 2021, bank BRI telah berhasil berikan saluran KUR sebesar Rp149,9 triliun pada 6,5 juta debitur KUR.
"Jumlah tersebut mencapai 99,65 persen dari kuota KUR yang ditetapkan oleh pemerintah dan dialokasikan kepada BRI tahun 2021, yakni sebesar Rp195,95 triliun," ujar Catur.
Dengan memanfaatkan era digitalisasi dan informasi, saluran kredit pinjaman KUR BRI semakin efisien dan dinilai tepat sasaran di era saat ini.
Penyaluran KUR BRI alami peningkatan per Desember 2020 yang berada di Rp138,5 triliun alami kenaikan sebesar 40,7 persen yoy (year on year) di tahun 2021.
Hingga Desember 2021, jumlah debitur baru KUR Mikro mencapai 61 persen dari total debitur, kemudian debitur KUR Super Mikro mencapai 97,6 persen nasabah baru.
Berdasarkan jumlah tersebut menjadi bukti keberhasilan bank BRI dalam menyalurkan KUR dan Program Revitalisasi Mantri yang lebih efektif melalui pelayanannya.
BRI juga terus berupaya untuk bisa perluas daya cakup serta potensi untuk sejumlah wilayah kerja yang belum sempat tergarap sejauh ini.
Persebaran jangkauan KUR BRI semakin meningkat, 5,4 dari 100 orang mendapat akses KUR BRI di 2019, tahun 2021 alami peningkatan rata-rata menjadi 8,7 dari 100 yang mendapatkan akses KUR BRI.
Dari penyaluran untuk segi sektor ekonomi, bank BRI telah salurkan pada sejumlah sektor mulai dari sektor produksi 56,16 persen disalurkan.
Kemudian sektor industri pengolahan sebesar Rp19,5 triliun, sektor pertanian Rp61,1 triliun, dan terbesar berada di sektor perdagangan yang mencapai Rp85,4 triliun.
Untuk kedepannya bank BRI terus fokus pada segmen Mikro sebagai core utama pinjaman KUR.
"Dengan menyalurkan kredit ke sektor produktif, upaya tersebut diharapkan dapat memperkuat pemulihan ekonomi nasional," ujar Catur.
Sementara itu di sisi lain, dikutip dari Antara News Senin 17 Januari 2022, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani ungkap bank BRI berikan dukungan melalui sosialisasi Program Pengungkapan Sukarela (PPS).
Baca Juga: Modal Usaha Berlimpah hingga Rp500 Juta Bisa Cair dari KUR Mandiri, Cek Syaratnya Disini
"Melalui sosialisasi ini, BRI turut mendukung pemerintah dalam memulihkan ekonomi negeri dan meningkatkan pendapatan negara," ujarnya.
"Selain itu, upaya ini juga sekaligus meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak di Indonesia," tambah Handayani.
Bank BRI berkomitmen akan terus membantu pemerintah sebagai agen pembangunan dan mendukung kebijakan dari pemerintah.***