Modal Usaha Anti Riba dari KUR BSI, Rp50 Juta Bisa Pengajuan Lebih Mudah dengan Cara Ini

18 Maret 2022, 16:00 WIB
Modal usaha Rp50 juta anti riba dari KUR BSI pengajuan mudah dan cepat /pexels

BAGIKAN BERITA - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Syariah Indonesia (BSI) anti riba atau tanpa sistem bunga.

Pengajuan modal usaha hingga Rp50 juta di KUR BSI lebih mudah dengan cara ini, pelaku usaha bisa dapatkan bantuan modal usaha tambahan dengan pinjaman yang terapkan sistem perbankan syariah.

Dengan keunggulan yaitu pinjaman anti riba atau tanpa sistem bunga, KUR BSI bisa diakses pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dapat juga daftar online.

Baca Juga: Apa Saja Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 24? Simak Selengkapnya di Sini, Catat dan Buruan Ajukan

Daftar online KUR BSI di www.bankbsi.co.id situs resminya atau melalui aplikasi BSI Mobile lewat smartphone.

KUR BSI sendiri terbebas biaya administrasi dan provisi, skema KUR juga disesuaikan dengan kebutuhan produktif nasabahnya.

Dengan begitu, masyarakat tidak perlu khawatir dengan sistem riba, bank BSI mengganti tidak terapkan sistem bunga pada program KUR BSI.

Baca Juga: Insya Allah Berkah! Bisa Tanpa Agunan dan Anti Riba, Buruan Datang ke KUR BSI 2022 Dapat Pinjaman Rp10 Juta

Adapun persyaratan umum untuk nasabah pengaju KUR BSI yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.

- WNI (Warga Negara Indonesia)

- Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah

- Usaha minimal sudah berjalan selama 6 bulan

- Sektor usaha berada dalam bidang industri perdagangan, pengolahan, serta jasa

- Memiliki riwayat kredit yang baik dan lancar

Baca Juga: Daftar Sekarang! Buruan Ajukan Kartu Prakerja Gelombang 24, Dapatkan Manfaatnya, Simak Cara Ini

Meski bisa dilakukan secara online, bank BSI himbau calon nasabah untuk ajukan pinjaman KUR BSI secara langsung di kantor cabang BSI terdekat.

Hal tersebut supaya calon nasabah bisa dapatkan informasi lebih rinci bagaimana sistem KUR BSI berjalan.

Adapun yang perlu dokumen yang perlu dipersiapkan untuk persyaratan pengajuan KUR BSI adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Inilah Link Daftar KUR BRI Online hingga Rp50 Juta, Cukup Klik di Sini

  1. Fotokopi KTP (suami dan istri, bagi yang sudah menikah)
  2. Fotokopi KK (Kartu Keluarga)
  3. Fotokopi Surat Nikah (bagi yang sudah menikah)
  4. Pas foto suami istri ukuran 4x6 cm
  5. Fotokopi Surat Keterangan Usaha
  6. Fotokopi Buku Tabungan 3 Bulan terakhir

Baca Juga: Tips Ampuh Pengajuan KUR BNI 2022 Cair hingga Rp10 Juta Tanpa Jaminan Tambahan, Siapkan Syarat dan Dokumen Ini

  1. Fotokopi Agunan atau Jaminan (BPKB/SHM)
  2. Fotokopi Bukti Sewa Tempat Usaha
  3. Fotokopi Pembayaran PBB 1 Tahun terakhir
  4. Fotokopi NPWP (Khusus pinjaman pembiayaan diatas Rp50 Juta)
  5. Catatan Usaha atau Faktur belanja barang

Baca Juga: Untuk Rakyat, Bantuan Pinjaman Modal Usaha KUR BRI Rp50 Juta Tanpa Jaminan, Bunga 3 Persen Cukup Syarat Ini

Bank BSI tidak terapkan sistem bunga atau anti riba di KUR BSI, melainkan mengganti dengan terapkan nisbah atau presentase bagi hasil di awal dalam akadnya, sesuai persetujuan dan ketentuan yang berlaku.

Untuk mendapat informasi lebih lengkap dan rinci terkait KUR BSI 2022, bank BSI sarankan calon nasabah untuk daftar secara langsung di kantor cabang terdekat.

Melansir Antara News Sabtu 12 Maret 2022, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah sudah meningkatkan plafon KUR menjadi hingga Rp373,17 triliun di tahun 2022 ini.

Hal tersebut juga termasuk untuk membantu berikan dukungan ekonomi umat, khusus untuk ekonomi di pondok pesantren melalui program KUR.

Baca Juga: Daftar di Aplikasi Ini, Bansos PKH Lansia Rp2,Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat, KUR BSI 2022 Siap Kucurkan Dana Anti Riba Rp50 Juta dengan Syarat dan Dokumen Ini4 Juta Bisa Didapat dengan Cara Mudah

Dengan begitu, Indonesia juga bisa lebih cepat lakukan percepatan untuk pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi covid-19.

Minggu 20 Februari 2022, bank syariah di Indonesia masih relatif rendah untuk turut berpartisipasi dalam berbagai ekonomi dan mesti mendapatkan dorongan.

Seperti yang dikatakan Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto.

Eko berpendapat bahwa pemerintah harus membantu mendorong banyak produsen supaya berada masuk di ekosistem yang halal guna meningkatkan keterlibatan peran lembaga keuangan syariah.

Baca Juga: PNM Mekaar Plus Cairkan Modal Usaha Khusus untuk Perempuan UMKM, Simak Syarat Ini dan Dapatkan Dana Rp25 Juta

"Setelah banyak produsen masuk dalam ekonomi halal, akan lebih mudah mendorong bank-bank menyediakan layanan pembiayaan syariah. Karena pada umumnya bank follow the trade begitu ekonomi halal meningkat dengan cepat mereka akan menyambut," ujarnya.

Indonesia memiliki potensi menjadi negara yang beradidaya dalam sistem ekonomi syariah, dimana pasar ekonomi halal berpotensi menjadi incaran negara non-muslim, bukan hanya bagi negara muslim.

"Di tengah persaingan tersebut, Indonesia harus mengoptimalkan peluang yang dimiliki secara tepat," kata Eko.

Di Indonesia saat ini terdapat 12 lembaga keuangan syariah dan 20 UUS (Unit Usaha Syariah), enam antaranya mempunyai modal inti yang kurang dari nominal Rp2 triliun dan hanya satu lembaga keuangan yaitu bank BSI saja yang memiliki modal inti yaitu lebih dari Rp20 triliun.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA bankbsi.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler