Sri Mulyani Beberkan Tiga Strategi Hadapi Ancaman Resesi Ekonomi

25 Agustus 2020, 19:49 WIB
Menkeu Sri Mulyani.* /Instagram/@smindrawati

BAGIKAN BERITA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32 di kuartal II. 

Jika kuartal III kembali minus, maka Indonesia akan mengalami resesi ekonomi. 

Melihat hal itu, pemerintah mulai gencar mengupayakan solusi perbaikan ekonomi.

Baca Juga: Formula 1 Tambah Empat Jadwal Tambahan di Turki, Bahrain dan Abu Dhabi

Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah telah memiliki beberapa strategi untuk hadapi resesi ekonomi.

Menurutnya, kuartal ketiga tahun 2020 ini adalah kunci agar ekonomi masyarakat semakin membaik.

Pemerintah akan menggunakan seluruh instrumen untuk menerapkan strategi percepatan penyerapan untuk pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Dua Truk Tabrakan di Nagreg, Lalu Lintad Sempat Macet

“Strategi percepatan penyerapan untuk kuartal ketiga ini menjadi kunci agar kita bisa mengurangi kontraksi ekonomi atau bahkan diharapkan bisa menghindari dari technical recession dua kuartal negatif berturut-turut,” ujar Menkeu Sri Mulyani, dikutip Bagikan Berita dari lama Kemenkeu.

Artikel Ini Sebelumnya Telah Tayang di Portal Jember dengan Judul: Resesi Ekonomi di Depan Mata, Sri Mulyani Beberkan 3 Strategi Agar Ekonomi RI Tak Jeblok

Menkeu juga mengungkapkan ada tiga strategi yang akan dilakukan oleh pemerintah.

Diantaranya adalah percepatan pemerintah untuk akselerasi eksekusi program PEN, memperkuat konsumsi pemerintah, dan perkuat konsumsi masyarakat.

Baca Juga: Samsung Galaxy Tab S7 dan S7+, Tablet yang Powerful untuk Bekerja, Lebih Powerful untuk Bermain

Ketiga strategi ini menjadi penting karena bisa menstimulasi roda ekonomi menjadi lebih baik.

Program PEN yang telah ada akan segera dipercepat penyerapannya. Khususnya program PEN yang telah memiliki alokasi DIPA.

Ketepatan sasaran penyaluran program PEN pada tahap selanjutnya akan terus diperbaiki.

Untuk memperkuat konsumsi pemerintah, pemerintah telah merealisasi belanja pegawai yang terkait dengan gaji ke 13.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Bawang Putih Berkulit Merah di ANTV Selasa 25 Agustus 2020

Selain itu, pemerintah juga bekerjasama dengan LKPP agar pengadaan barang dan jasa bisa direalisasikan.

Selanjutnya, pemerintah akan menggencarkan indeks program perlindungan sosial seperti sembako, BLT, dan PKH untuk perkuat konsumsi masyarakat.

“Untuk konsumsi masyarakat, bansos diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat terutama untuk kelompok 45% terbawah,” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Viral, Warga yang Ingin Cerai Harus Antre di Pengadilan Agama Bandung

Dia juga menambahkan, untuk kelompok kelas menengah juga harus mulai memulihkan kegiatan konsumsinya.

Dengan adanya penerapan ketiga strategi di atas, pemerintah berharap ekonomi masyarakat bisa segera bangkit.

Penerapan strategi ini akan mendorong konsumsi dan investasi. Pada akhirnya, ini akan menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi kuartal 3 menjadi semakin positif. *** (Yunia Permadani Putri E/Portal Jember)

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler