KUR BNI Tanpa Agunan Tambahan, UMKM Pencairan hingga Rp50 Juta dengan Bunga Ringan Begini Caranya

- 5 April 2022, 08:24 WIB
KUR BNI pengajuan Rp50 juta bisa tanpa agunan dengan bunga ringan
KUR BNI pengajuan Rp50 juta bisa tanpa agunan dengan bunga ringan /Instagram @bank_indonesia/

BAGIKAN BERITA - Tanpa agunan tambahan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI salurkan modal usaha UMKM pencairan hingga Rp50 juta dengan bunga ringan.

Untuk pengajuan KUR BNI tentunya harus ada syarat yang disiapkan dan simak juga cara daftarnya yang bisa dengan cara online di eform.bni.co.id.

Dengan begitu, daftar pengajuan KUR BNI bisa lebih efisien tanpa harus datang ke kantor cabang BNI terdekat dan antre.

Baca Juga: Rejeki Bulan Puasa untuk UMKM, KUR BSI Salurkan Rp50 Juta Anti Riba dengan Cara Pengajuan Berikut Ini

Bank BNI juga memiliki program tanpa agunan atau jaminan tambahan untuk program KUR BNI.

KUR Mikro dengan plafon Rp50 juta di KUR BNI ini bisa diakses oleh UMKM lebih mudah daftar secara online.

Dengan begitu, pelaku UMKM bisa mendapatkan modal usaha tambahan untuk kembangkan usahanya.

KUR BNI juga memiliki suku bunga ringan dan ditambah keringanan dalam bentuk suku bunga KUR disalurkan pemerintah.

Baca Juga: Rejeki Bulan Puasa untuk UMKM, KUR BSI Salurkan Rp50 Juta Anti Riba dengan Cara Pengajuan Berikut Ini

Adapun cara daftarnya dengan cara lewat situs resminya di eform.bni.co.id, simak juga syarat dan kebutuhan dokumen yang perlu disiapkan untuk daftar KUR BNI.

1. Kunjungi situs resmi KUR BNI di https://eform.bni.co.id

2. Pilih menu pilihan 'Kredit Usaha Rakyat BNI' dan baca Syarat dan Ketentuan, jika sudah setuju pilih untuk centang menu tersebut kemudian klik menu 'Daftar'

3. Kemudian akan muncul tampilan pilihan pertanyaan 'Apakah Anda sudah menjadi nasabah BNI?', jika Sudah anda bisa login langsung dan jika Belum anda harus daftar dan mengisi data untuk daftar

4. Setelah login dan membaca syarat dan ketentuan KUR BNI, isi dengan lengkap dan seksama kolom yang tersedia seperti data diri sesuai KTP dan data usaha yang anda miliki

5. Selanjutnya, data anda akan masuk dan terekam sebagai pengaju program KUR BNI

6. Nantinya pihak BNI akan melakukan survey ke lokasi anda untuk memastikan usaha anda dan kelayakannya

Baca Juga: Selamat, Rp50 Juta Bisa Cair dari KUR BRI, Ini Cara dan Syarat Pendaftarannya

7. Kemudian anda juga akan diwawancara seputar usaha yang anda jalankan

8. Jika disetujui pihak BNI, nantinya anda akan dihubungi melalui telepon untuk datang ke kantor cabang dan melakukan akad calon nasabah hingga proses pencairan

Kemudian untuk persyaratan umum dan ketentuan yang perlu disimak dan disiapkan calon nasabah pengaju KUR BNI adalah sebagai berikut ini.

1. Warga Negara Indonesia (WNI)

2. Usaha telah berjalan minimal selama 6 bulan

Berikut persyaratan untuk Nasabah Individu atau Perorangan:

a. Fotokopi KTP Elektronik (E-KTP) dan Kartu Keluarga (KK)

b. Fotokopi surat nikah (bagi yang sudah menikah)

Baca Juga: Tanpa Jaminan Bisa Cair Rp25 Juta di PNM Mekaar Plus, Pengajuan dan Syarat Mudah untuk Modal Usaha

c. Surat ijin usaha (SIUP, TDP, SITU, HO) atau keterangan usaha dari kelurahan/kecamatan

d. Fotokopi dokumen jaminan untuk kredit diatas Rp25 juta*

e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk kredit diatas Rp50 juta

Kemudian berikut persyaratan untuk Nasabah Badan Usaha:

a. Fotokopi KTP Elektronik (E-KTP) dan Kartu Keluarga (KK)

b. Surat ijin usaha (SIUP, TDP, SITU, HO) atau keterangan usaha dari kelurahan/kecamatan

c. Fotokopi dokumen jaminan untuk kredit diatas Rp25 juta*

d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk kredit diatas Rp50 juta

(*) Bukti kepemilikan tanah, IMB dan PBB, BPKB

Baca Juga: Angsuran Ringan dan Bisa Tanpa Jaminan, KUR BSI 2022 Siap Salurkan Modal Usaha Tanpa Riba hingga Rp10 Juta

KUR BNI juga berikan kesempatan dengan program pinjamannya yang tanpa jaminan tambahan dan limit bisa hingga Rp50 juta.

Dengan Rp50 juta tersebut bisa jadi solusi untuk UMKM dapat modal usaha supaya bisa kembangkan usaha.

Terlebih selain tanpa jaminan, suku bunga KUR BNI juga ringan di 6 persen, tetapi juga calon nasabah pengaju bisa dapat peluang keringanan bunga 3 persen.

Keringanan suku bunga 3 persen tersebut berasal dari subsidi yang diberikan oleh pemerintah dalam bentuk suku bunga KUR yang berlaku hingga Desember 2022.

Berikut juga hal yang perlu disimak calon nasabah KUR BNI terkait program pembiayaan KUR BNI Mikro dengan limit pinjaman Rp50 juta.

1. Kriteria Pemohon: Individu atau Badan Usaha (dhi. UMKM, anggota keluarga dari karyawan/karyawati yang berpenghasilan tetap atau bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia/TKI, TKI yang purna dari bekerja di luar negeri, dan pekerja yang terkena PHK) yang melakukan usaha produktif dan layak.

2. Perijinan Usaha: Individu atau Badan usaha perorangan minimal Surat Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) yang diterbitkan Pemerintah Daerah dan/atau surat keterangan usaha dari Kelurahan setempat atau surat ijin lainnya, juga mengacu ketentuan yang diberikan bank BNI

3. Memiliki kualitas kredit Bank yang lancar

4. Pengalaman usaha minimal 6 bulan

5. Usia minimal 21 tahun atau belum berusia 21 tahun tetapi sudah menikah

6. Hubungan dengan Bank: Tidak sedang menerima kredit produktif dari perbankan dan/atau tidak sedang menerima kredit program dari pemerintah (kecuali KUR)

7. NPWP: Tidak diwajibkan dilengkapi

8. Jaminan: Tidak diwajibkan jaminan atau agunan tambahan

9. Maksimal limit pinjaman mulai dari Rp10 juta hingga Rp50 juta

10. Jenis Kredit: Kredit modal kerja/usaha dan kredit investasi

11. Bentuk kredit: Aflopend (kredit pelunasan angsuran sesuai dengan jadwal pelunasan yang disetujui)

12. Suku bunga: dari 6%

13. Jangka waktu 3 hingga 5 tahun

14. Tidak dipungut biaya Provisi dan bisa daftar secara online

Informasi lebih lanjut bisa kunjungi kontak resmi bank BNI call center 1500046 atau situs resmi bank BNI ata kunjungi langsung kantor cabang BNI terdekat.

Tahun 2022 bank BNI menambah alokasi KUR menjadi sebesar Rp38 triliun dengan kebijakan pemerintah untuk tahun ini.

Pemerintah berikan kebijakan baru mulai tahun 2022 plafon untuk KUR ditetapkan naik sebesar 30,9 persen dari alokasi di tahun 2021 lalu.

"Itu langkah yang tepat. Memang Bank Penyalur KUR harus menaikkan plafonnya, karena tahun ini alokasi KUR dinaikkan jadi Rp373 triliun dari tahun lalu Rp285 triliun," ujar Menteri Koperasi (Menko) dan UKM Teten Masduki.

Bank BNI kemudian merespon kebijakan baru pemerintah dengan menaikkan alokasi program KUR hingga menjadi Rp38 triliun.

"Pihak bank juga harus memastikan plafon tanpa agunan sampai Rp100 juta bisa jalan efektif. KUR akan terus kami naikkan sampai nanti mencapai 30 persen kredit perbankan untuk UMKM," ungkap Teten.

Plafon tanpa agunan atau tanpa jaminan tersebut dinilai bisa diterapkan secara efektif karena dibutuhkan supaya saluran dan penyerapan program KUR lebih optimal untuk nasabah UMKM.

Melansir Antara News Kamis 10 Februari 2022, Sis Apik Wijayanto selaku Direktur Kelembagaan BNI mengaku kenaikan yang dilakukan BNI pada alokasi KUR adalah cara untuk bisa membantu pemerintah dalam wujudkan target saluran pembiayaan di perbankan jadi 30 persen untuk tahun 2024 nanti.

"Kami cukup yakin untuk penyaluran KUR akan sesuai alokasi pemerintah. Terlebih, kami melihat permintaan dan kinerja KUR BNI yang sangat baik," ungkap Sis Apik.

Ia juga mengatakan bahwa bank BNI memliki program pembinaan dan pengembangan bagi UMKM untuk menjawab isu-isu yang dihadapi.

Mulai dari proses kredit, teknologi, serta pengembangan kapabilitas tata kelola bisnis, dengan tiga fokus strategi yang dibuat BNI supaya bisa mendorong UMKM untuk naik kelas.***

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x