Dapat Hak Eksklusif, Bio Farma Teken Kerjasama dengan ProFactor Pharma Inggris

- 5 Oktober 2022, 11:00 WIB
Direktur Utama Bio Farma (Persero) Honesti Basyir tanda tangani kerjasama dengan Direktur Profactor Pharma, David Brown di KBRI London, Inggris, Jumat 30 September 2022.
Direktur Utama Bio Farma (Persero) Honesti Basyir tanda tangani kerjasama dengan Direktur Profactor Pharma, David Brown di KBRI London, Inggris, Jumat 30 September 2022. /

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menegaskan, kerja sama dengan ProFactor Pharma akan semakin memaksimalkan inovasi dan kinerja Bio Farma, terutama terkait visi dan misi untuk menghasilkan produk life sciences berkualitas international standard dan terjangkau bagi masyarakat di berbagai belahan dunia.  

Baca Juga: Viral karena KDRT Rizky Billar kepada Lesti Kejora, Inilah Lirik dan Chord Lagu Bebaskan Diriku by Armada

"Kerjasama Bio Farma dan Profactor Pharma adalah dalam bentuk Co-development / pengembangan bersama serta transfer teknologi Recombinant Factor VIII yang dikembangkan oleh expert-expert ProFactor Pharma dengan pengalaman lebih dari 25 tahun, dalam proses produk biologi dimulai dari proses hulu (upstream) hingga proses hilir (downstream),” papar Honesti. 

Dalam kerjasama ini, Bio Farma mendapatkan milestone lisensi produksi dan penjualan eksklusif produk Recombinant Factor VIII untuk pengobatan hemophilia A di ASEAN6 dan India. ”Ini tentunya akan sangat bermanfaat secara nasional maupun global,” ucap Honesti.  

Direktur Profactor, David Brown, mengatakan kerja sama Bio Farma dan ProFactor ini akan meningkatkan pelayanan kepada publik khususnya pasien hemophilia yang 75 persen terdiagnosa belum memperoleh pengobatan karena tingginya harga produk. 

”Teknologi rekombinan ini membuat proses pembuatan blood product (rekombinan faktor VIII) akan menjadi lebih cepat dengan harga terjangkau,” ujar David. 

Baca Juga: Lima Tahap Pengajuan KUR BRI Online hingga Rp500 Juta Tanpa Jaminan, Bisa Dafar melalui website kur.bri.co.id 

Untuk diketahui,  Hemofilia merupakan gangguan pembekuan darah herediter terbanyak di dunia saat ini.

Terdapat 2 jenis hemofilia yaitu hemofilia A dan hemofilia B. Hemofilia A terjadi akibat mutasi gen faktor VIII dan menyebabkan defisiensi faktor VIII. 

Insiden hemofilia A adalah 1:5.000–10.000 (secara global) dari kelahiran bayi lelaki. Sebanyak 80 persen dari seluruh kasus adalah hemophilia A, sedangkan sisanya adalah hemofilia B (defisiensi faktor IX).***

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah