Network
BAGIKAN BERITA - Karya Kreatif Jawa Barat dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) 2023 di Gedung Sate, Kota Bandung resmi dibuka pada Jumat 7 Juli 2023.
Hadir dalam soft opening KKJ-PJKB 2023 Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea dan Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja.
KKJ-PKJB 2023 yang merupakan sinergi Bank Indonesia Jawa Barat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Dekranasda Provinsi Jawa Barat yang sekaligus merupakan Road to Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2023.
Beragam produk kerajinan masyarakat Jawa Barat dari lebih 100 pelaku UMKM dari 27 Kabupaten dan Kota seperti kriya, fashion, kuliner dan industri kreatif premium dipamerkan dalam event ini untuk memanjakan masyakat dan wisatawan yang berkunjung ke Gedung Sate.
Acara yang digelar selama tiga hari mulai 7 hingga 9 Juli 2023 juga akan menampilkan sederet penyanyi papan atas di antaranya Judika, Andmesh Kamaleng, Fabio Ashar hingga Nidji.
Baca Juga: Liga 1 Baru Bergulir Sepekan, Mantan Pemain Persib Ini Harus Berpisah dengan PSIS Semarang
Adapun di tahun ini, KKJ-PKJB 2023 semakin memperkuat konsep green economy melalui tema “Ekonomi Hijau dan Keuangan Inklusif untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat yang Berkelanjutan”.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea, menyampaikan bahwa gelaran kelima KKJ-PKJB 2023 ini merupakan event Road to Karya Kreatif Indonesia.
KKJ-PKJB 2023 menjadi channel berbagai langkah memperkuat daya saing UMKM Jawa Barat melalui showcasing produk UMKM, dukungan green financing, business matching, kompetisi, sosialisasi edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah dan Ekonomi dan Keuangan Digital.
Lebih lanjut dalam upaya implementasi green ekonomi, berbagai UMKM yang terlibat dalam KKJ-PKJB 2023 akan didorong untuk menerapkan praktif bisnis yang ramah lingkungan seperti penggunaan energi baru terbarukan, pengelolaan limbah yang baik dan pemanfaatan ekonomi sirkular pada industri dan produk wastra Jawa Barat.
Selain itu sebagai nilai tambah, juga diselenggaraan side event Java Tea Festival (JTF) 2023 yang merupakan ajang untuk mempertunjukkan kualitas teh terbaik Indonesia yang bahkan sudah diakui dunia melalui kompetisi internasional.
Di JTF 2023 tersedia lebih dari 20 produk teh unggulan Indonesia, booth mixology tea hingga picnic area yang memanjakan para pengunjung untuk dapat menikmati secangkir teh artisan di area hijau parkir timur Gedung Sate.
Baca Juga: Jadwal ANTV Jumat 7Juli 2023, Simak Inulsista, Imlie, Kasautii, Bhagya Lakshmi, Garis Tangan 2
Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya mengatakan, KKJ-PKJB 2023 merupakan tahun keempat dalam pelaksanaannya, dimana kerjasama antara Pemprov Jabar Dekranasda Jabar, BI Jabar hingga beberapa stakeholders lainnya.
Tahun ini, event KKJ-PKJB lebih menarik dari sebelumnya karena menghadirkan sesuatu yang berbeda.
"Akan ada Helaran yang diikuti oleh Dekranasda dari 27 Kabupaten kota di Jabar yang menampilkan karya-karya terbaik mereka dalam bentuk pawai," ujar Atalia.
Atalia berharap, KKJ-PKJB dapat membangkitkan ekonomi di Jabar khususnya bagi para pelaku UMKM pengerak industri kreatif.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, manyampaikan bahwa sebanyak 80 persen penduduk Jawa Barat berada pada usia produktif. Berangkat dari kondisi tersebut, maka peran KKJ PKJB 2023 untuk mendorong para generasi muda semakin produktif menghasilkan karya kreatif bernilai
tambah menjadi sangat strategis. Hal tersebut sejalan dengan upaya untuk semakin mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang berkelanjutan dan inklusif.
Selain itu, melalui KKJ-PKJB 2023 juga para pimpinan daerah Provinsi Jawa Barat akan menampilkan berbagai karya wastra khas Jawa Barat melalui helaran dan berbagai fashion show yang disajikan.
Hal tersebut merupakan cerminan bahwa Provinsi Jawa Barat selalu mendukung masyarakat dan generasi mudanya untuk terus kreatif dan inovatif menciptakan karya wastra yang berkualitas. Adapun setelah kegiatan showcasing di
area Gedung Sate selesai, promosi hingga penjualan termasuk transaksi produk UMKM Jawa Barat tersebut juga masih tetap dapat dilakukan melalui berbagai marketplace yang dimiliki. ***
