Tekan Kasus Kematian Akibat DBD, Bio Farma Selenggarakan FGD Sosialisasi Produk Vaksin Demam Berdarah

- 22 Mei 2024, 13:46 WIB
Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Bio Farma  di Denpasar, Bali pada 17 Mei 2024.
Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Bio Farma di Denpasar, Bali pada 17 Mei 2024. /Dok. Bio Farma

BAGIKAN BERITA – Dalam rangka menanggulangi kasus Demam Berdarah, Bio Farma bersama Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota daerah Bali, serta Direktur RSUD seluruh Bali menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pada 17 Mei 2024 di Denpasar, Bali.

FGD ini sebagai bentuk Sosialisasi Produk Vaksin Demam Berdarah yang merupakan salah satu produk dari Bio Farma. Sebagaimana diketahui, di Indonesia angka kematian akibat Demam Berdarah meningkat signifikan.

Di Indonesia saat ini terjadi peningkatan kasus Dengue sampai bulan April 2024 (minggu ke-18 2024), terdapat sebanyak 91.269 kasus dengue dengan angka kematian 641 kematian disebabkan oleh penyakit dengue.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom menyampaikan bahwa pemerintah pusat, melalui Kementerian Kesehatan RI juga tidak tinggal diam dalam menanggapi situasi ini.

“Demam berdarah (DBD) merupakan salah satu penyakit dengan angka kematian yang cukup tinggi di wilayah Indonesia. Pemerintah RI melalui Kemenkes telah Menyusun Strategi Nasional Penanggulangan Dengue yang mulai diterapkan sejak 2021. Program ini akan berlangsung sampai dengan 2025 dengan 6 strategi besar untuk penanggulangan penyebaran dengue,” Kata Nyoman.

Baca Juga: Indosat Bagikan Dividen Tunai hingga Rp2,16 Triliun kepada Para Pemegang Saham dari Laba Bersih Tahun 2023

Dalam pemaparanya, Nyoman memaparkan bahwa vaksinasi merupakan salah satu metode pencegahan yang efektif untuk menanggulangi penyebaran DBD.

“Strategi tersebut diantaranya adalah Pemeriksaan Jentik Berkala, pembentukan Tim Gerak Cepat dalam Penanggulangan KLB, penerapan Tatalaksana Dengue sesuai standar, mengajak masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan masing-masing, manajemen program, dan kemitraan dengan Pemerintah, serta yang terakhir tidak kalah penting adalah untuk penggunaan vaksin Dengue di kalangan masyarakat untuk penanggulangan penyebaran dengue yang lebih luas di wilayah Provinsi Bali,” Papar Nyoman.

VP Komersial Nasional Bio Farma, Fitri Puspadewi menyampaikan Bio Farma saat ini telah mengembangkan produk vaksin sebagai penanggulangan terhadap penyebaran penyakit dengue di Indonesia.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah