CATAT! Ini Perbedaan Akurasi Tes Antigen dan PCR Menurut Dosen FK Unpad

- 25 Desember 2020, 08:06 WIB
CATAT! Ini Perbedaan Akurasi Tes Antigen dan PCR Menurut Dosen FK Unpad
CATAT! Ini Perbedaan Akurasi Tes Antigen dan PCR Menurut Dosen FK Unpad /Dok. Humas Kota Bandung/

BAGIKAN BERITA-Pemerintah mewajibkan masyarakat untuk melakukan tes antigen apabila akan bepergian ke sejumlah daerah maupun tempat wisata di Indonesia. Kewajiban ini diharapkan untuk menekan transmisi Covid-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Menurut Dosen Departemen Patologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Basti Andriyoko, dr., Sp.PK(K), tes antigen bertujuan untuk mendiagnosis keberadaan virus pada tubuh sampel. Meski sama-sama mendeteksi adanya virus, tes antigen memiliki perbedaan dengan tes Polymerase Chain Reaction atau PCR.

“Kondisi saat ini, untuk mendiagnosis apakah dia terinfeksi atau tidak, mau tidak mau sekarang harus dicari virusnya,” ungkap Basti saat dihubungi via telepon, Selasa 22 Desember 2020.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tinjau Pelaksanaan Misa Natal: Pelaksanaan Misa Natal Berjalan Lancar

Antara tes antigen dan PCR memiliki karakteristik tersendiri. Basti menjelaskan, tes PCR akan mencari materi genetik dari virus, yaitu RNA-nya. Karakteristik ini menjadikan sensitivitas atau akurasi dari tes PCR lebih tinggi ketimbang tes antigen.

Namun, tes PCR tidak bisa membedakan apakah virus tersebut masih hidup atau sudah mati. Karena itu, tes PCR bisa mendeteksi keberadaan virus pada awal target terkonfirmasi positif ataupun kita dia sudah dinyatakan sembuh.

Karena itu, banyak orang yang sudah dikarantina lebih dari 2 minggu, tetapi ketika dilakukan swab hasilnya masih positif. Basti menjelaskan, pada kasus ini, bisa saja PCR mendeteksi RNA virus yang sudah mati.

Baca Juga: 6 Adab Ketika berada di Dalam Masjid, No 5 Diharamkan Rasulullah

Sementara tes antigen hanya mendeteksi keberadaan virus utuh. Tes ini mencari bagian terluar dari virus. Karena mendeteksi virus utuh, maka antigen akan efektif dilakukan di fase awal atau minggu pertama seseorang terkena Covid-19. Jika diperiksa, kemungkinan hasil positifnya tinggi.

Jika dibandingkan, akurasi tes PCR tetap lebih baik dibanding tes antigen. Hal ini yang menjadikan tes PCR menjadi gold standar dalam menentukan apakah seseorang tersebut positif Covid-19 maupun negatif.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x