7 Langkah Mudah untuk Cegah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Musim Hujan, Nomor 6 Mudah Banget

26 November 2020, 15:04 WIB
7 Langkah Mudah untuk Mencegah DBD, Nomor 6 yang Paling Gampang /Pixabay. Com/

BAGIKAN BERITA - Penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia.


Apalagi saat memasuki musim hujan, penyakit Demam Berdarah Dengue DBD mulai berkeliaran lewat perantara nyamuk yang membawa virus dengue (demam berdarah).


Uniknya, hanya nyamuk Aedes aegypti betina yang menyebarkan virus Demam Berdarah Dengue DBD tersebut  karena nyamuk betina membutuhkan darah agar dapat memproduksi telur.
sedangkan nyamuk jantan tidak. Selain virus dengue, nyamuk Aedes aegypti juga membawa virus zika, chikungunya, dan demam kuning.

Baca Juga: 'Menyayat Hati', Ditampar Lalu Ditinggal, Andin Peluk Aldebaran di Ikatan Cinta RCTI


Nyamuk Aedes aegypti diduga berasal dari benua Afrika. Penyebaran virus oleh nyamuk Aedes aegypti mudah sekali terjadi di negara beriklim tropis, seperti Indonesia, terutama saat memasuki musim hujan.


Hal ini karena curah hujan yang tinggi membuat kondisi lingkungan sangat mendukung bagi nyamuk untuk berkembang biak dan meneruskan daur hidupnya.


Penyakit ini juga dapat menyerang orang dewasa maupun anak-anak. Karena itu, Anda perlu rajin melakukan langkah-langkah pencegahan DBD.

Baca Juga: 'Tercabik-cabik', Usai Ditampar Mukanya, Andin Menangis dan Memeluk Aldebaran, di Ikatan Cinta RCTI


Ikuti panduan pencegahan DBD dengan baik untuk melindungi keluarga dari penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti ini.

Berikut ulasannya yang dirangkum dari berbagai sumber:


1.Menguras Tempat Penampungan Air
Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi, ember air, dan penampungan air lemari es.
Tindakan menguras bertujuan memutus siklus hidup nyamuk yang hanya berumur 2–3 bulan dari telur hingga dewasa dan mati.


Telur nyamuk Aedes aegypti menetas dua hari setelah menyentuh air. Setiap hari, nyamuk bertelur sebanyak tiga kali.
Setelah menguras bak mandi, bersihkan juga dindingnya karena kadang telur nyamuk juga menempel di situ. Setelah itu, taburi air dengan bubuk larvasida yang berfungsi membunuh telur dan jentik nyamuk di genangan air sebelum menjadi dewasa.

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo oleh KPK, Diciduk Sepulang dari Amerika Serikat


2.Menutup Rapat Penampungan Air
Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti toren, drum air, dan kendi
Langkah ini merupakan bagian dari pencegahan DBD 3M. Tutup rapat agar nyamuk tidak bisa masuk dan berkembang biak di dalamnya.


3.Mengubur Barang Bekas
Barang- bekas yang menumpuk dan lama tidak digunakan bisa menjadi tempat tinggal nyamuk Aedes aegypti. Karena itu, jangan biarkan barang-barang bekas menumpuk begitu saja. Kita dapat menguburnya atau mendaur ulangnya untuk kegunaan lain.


4.Menggunakan Obat Anti Nyamuk
Bila musim hujan datang dan risiko DBD meningkat, Anda dapat menggunakan obat anti-nyamuk di rumah. Selain obat nyamuk bakar, kini juga ada obat nyamuk elektrik yang dapat mengusir nyamuk, serta obat nyamuk semprot.
Selain obat nyamuk, Anda juga bisa menggunakan losion anti-nyamuk yang dioleskan di bagian tubuh yang tidak tertutup pakaian., khusu obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.Karena kandungannya yang bersifat korosif dapat diserap kulit.
Anak balita yang berkulit sensitif dapat mengalami alergi. Atau anak mungkin keracunan karena ia memasukkan jari yang diolesi losion antinyamuk itu ke mulutnya.

Baca Juga: Mikha Angelo Jebolan X-Faktor Akan Gelar Konser Amateur Stage One Secara Virtual Akhir Pekan Ini


5.Memasang Kawat Anti Nyamuk di Jendela dan Pintu Rumah
Demam berdarah merupakan penyakit yang berasal dari gigitan nyamuk yaitu aedes aegypti yang juga penyebab dari demam Zika.
Oleh karena itu, butuh tindakan pencegahan terbaik sehingga rumah sehat dari penyakit dan bebas dari nyamuk, salah satunya adalah memasang kawat nyamuk.


6.Jangan Menggantung Pakaian
Gantungan pakaian ternyata merupakan salah satu tempat tinggal favorit nyamuk. Ada baiknya Anda menghindari menggantung terlalu banyak pakaian di gantungan, terutama yang terletak di belakang pintu yang gelap dan lembap.


Nyamuk senang tinggal di area gelap dan lembap. Pakaian pun sebaiknya tidak digantung berhari-hari agar nyamuk tidak menjadi terlalu nyaman hingga bersarang di tumpukan pakaian.

Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar Hari Ini Kamis 26 November Episode 70 di ANTV, Bakshi Banu Minta Jodha Sembunyi


7.Menanam Tanaman Pengusir Nyamuk
Umumnya, tanaman pengusir nyamuk  tidak membunuh hewan menjengkelkan ini. Akan tetapi, tanaman-tanaman tersebut dipercaya memiliki efek untuk mengurangi interaksi nyamuk terhadap manusia.


Dengan kata lain, beberapa tanaman pengusir nyamuk bisa mengurangi risiko terkena gigitan nyamuk yang dapat menimbulkan penyakit, seperti Serai wangi. Lavender, Bawang putih, Saledri, Jahe dan sebagainya. ***

Editor: Hendra Karunia

Tags

Terkini

Terpopuler