Tips Menjalankan Puasa agar Tidak Cepat Lapar, Haus dan Lemas di Bulan Ramadhan

- 1 April 2022, 17:23 WIB
Tips biar puasa tidak lemas, lapar dan haus
Tips biar puasa tidak lemas, lapar dan haus /Pixabay/RitaE

BAGIKAN BERITA-Selama menjalankan puasa terkadang muncul rasa lapar, haus dan juga lemas terutama di siang hari.

Pakar Gizi Klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia Dr dr Fiastuti Witjaksono MSc, MS, Sp.GK memberikan tipsnya untuk menurunkan risiko munculnya rasa lapar hingga lesu selama berpuasa Ramadhan.

salah satu tips untuk menurunkan resiko lapar adalah melalui pembagian porsi makan selama menjalankan puasa.

Baca Juga: Asal Mula Kata Ngabuburit yang Populer Saat Masuk Bulan Puasa Ramadhan

"Dengan berpuasa, bagaimana meningkatkan manfaat mengurangi berbagai penyakit dan menurunkan tantangannya seperti lapar, haus, lesu, tetap sehat dan fit," katanya.

Lebih lanjut dr Fiastuti menjelaskan , rasa lapar, haus dan lesu mungkin di awal-awal bulan puasa sampai hari ketiga.

Sebagian orang yang berpuasa terkadang merasa seperti kurang bertenaga atau mungkin daya tahan tubuh bisa turun, terutama di masa pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir.

Baca Juga: Silakan Ambil, Kumpulan Ucapan Selamat Puasa Ramadhan 1443 H untuk Dibagikan di Medsos dan Status WhatsApp

"Mungkin karena perubahan pola makan karena sahur malas-malasan, enggak makan sayuran, buah, minum susu akibatnya konstipasi karena jumlah makanan yang masuk lebih sedikit atau jenisnya kurang, pasti buang air menjadi susah," tutur Fiastuti.

Untuk mengatasi tantangan lapar hingga lesu ini, Fiastuti yang juga mengajar di Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menyarankan,

Anda saat sahur bisa mengkonsumsi sekitar 40 persen dari total kalori per hari yakni melalui makan besar 30 persen.

Baca Juga: Tips Minum Air Putih di Bulan Ramadhan Agar Cairan Tubuh Terpenuhi

Ditambah asupan camilan sembari menunggu waktu imsak sekitar 10 persen dan minum air dua gelas.

Baca Juga: 30 Ucapan Menyambut Bulan Ramadhan 1443 Hijriah Tahun 2022, Cocok Jadi Status WhatsApp dan Dibagikan ke Teman

"Tidak hanya air juga bisa susu sebagai amunisi menjalankan puasa Ramadhan sampai jam 18.00 atau kurang lebih selama 14 jam," kata dia.

Kemudian saat berbuka puasa, Anda bisa menyantap makanan lebih banyak atau sekitar 60 persen.

Fiastuti menyarankan berbukalah dengan makanan manis sekitar 15 persen, melakukan shalat magrib, lalu makan makanan lengkap sebanyak 30 persen.

Hal ini supaya saluran cerna yang selama 14 jam tidak terisi makanan dapat beradaptasi.

Baca Juga: 8 Amalan di Bulan Ramadhan Ketika Haid, Simak dan Dapatkan Pahala Meskipun Tidak Berpuasa

"Menerima dulu makanan 15 persen (makanan manis) baru lanjut makanan lengkap, nanti minum sampai tidur sekitar 4 gelas.

Pulang tarawih bisa ditambah makanan kecil 15 persen," pungkasnya.

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x