"Jadi kolesterol naik itu bukan hanya diakibatkan dari makan daging, tapi juga konsumsi makanan-makanan ini (tepung). Trigliserida menyebabkan jantung koroner," tuturnya.
Ia juga menambahkan, ada beberapa gejala jika kolesterol dalam tubuh mulai meningkat. Ada yang tiba-tiba merasa sakit di pundak, kepala, dada, pusing, bau mulut, atau sembelit karena kekurangan serat.
"Ada juga yang cepat capai, kesemutan, bahkan ada yang malah tidak pernah merasakan apa-apa. Ketahuannya itu saat dia cek kesehatan di lab," ujarnya.
Sebenarnya, menurut Intan, tidak semua kolesterol itu buruk untuk tubuh. Kolesterol sendiri ada dua jenis, Low-density lipoprotein (LDL) dan High-density lipoprotein (HDL).
Baca Juga: Gratis, 9 Link Twibbon Ucapan Idul Adha 2022, Tinggal Download dan Bagikan ke Sosmed
"LDL ini kalau dia tinggi, bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung, stroke, atau penyempitan pembuluh darah. LDL bisa diturunkan dengan adanya HDL," papar Intan.
Kunci untuk menaikkan HDL bisa dengan mengonsumsi minyak zaitun, ikan sarden, ikan salmon, makanan berserat tinggi, dan kacang-kacangan. Namun, bagi para pengidap asam urat, jangat mengonsumsinya terlalu banyak.
"Konsumsi buah seperti alpukat juga bagus untuk HDL. Indeks glikemiknya rendah, jadi bisa dikonsumsi juga oleh pengidap diabetes," katanya.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Terbaru Idul Adha 1443 H: Download Gratis Juli 2022 untuk WhatsApp, IG, FB, Twitter