BAGIKAN BERITA - Komposer Muljadi Sumaatmadja alias Addie MS membuat statemen tak biasa di akun Twitter pribadinya @addiems, Senin 15 Februari 2021.
Addie MS secara tegas mempersilakan para netizen yang merasa terganggu oleh cuitannya di Twitter, untuk berhenti mengikuti atau unfollow dia.
Hal ini menanggapi banyaknya netizen yang menganggap Addie MS sebagai seorang buzzer yang sering menyebarkan informasi tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Terbaru, saat Addie MS mengunggah berita tentang Jokowi yang meresmikan Bendungan Tukul di Desa Tukul, Kabupaten Pacitan, kemarin.
Para netizen langsung merespon dan mengomentari bahwa Addie MS sengaja menjadi "buzzer" Jokowi karena mengharapkan jabatan menteri, atau minimalnya komisaris di perusahaan BUMN.
"Jadi, buat yg terganggu dgn tweet-ku, silakan unfollow. Jangan biarkan tweet-ku merusak hari2mu. Hidup terlalu pendek utk mengeluh & membenci. Aku tak kan takut u mengapresiasi siapa pun yg kuingin apresiasi. Dlm hal Pak Jokowi, bukan beliau yg butuh aku. Aku yg butuh Jokowi," ungkapnya.
Baca Juga: Innalilahi! 4 Keluarga Anang Hermansyah Terpapar COVID-19: Ashanty, Aurel, Azriel dan Arsy
Dia juga menyatakan tidak takut disebut buzzer. Karena yang dia lakukan adalah mengapresiasi Jokowi.
"Disebut buzzer atau apa pun namanya, aku tak pernah takut utk mengapresiasi siapa pun yg aku anggap perlu diapresiasi. Oya, aku tak pernah dibayar utk mengapresiasi atau mendukung seseorg. Kecuali aku diminta sbg brand ambassador suatu produk. Pasti aku dibayar. Mahal," ungkapnya.
Saat ada netizen yang menyinggungnha karena ingin sebuah jabatan, Addie MS lantas membalasnya dengan mengatakan, bahwa tak selamanya mengapresiasi itu menjilat atau pamrih.
"Nak, tak selamanya mengapresiasi itu menjilat atau pamrih. Smp skrg aku tak pernah terima imbalan uang atau jabatan, dan memang tak berharap. Meski aku hanya pengamen, aku amat bersyukur dan bahagia. Alhamdulillah. Salam buat Ayah Bunda ya," ujarnya. ***