Network
BAGIKAN BERITA-Kompetisi dangdut terbesar di Indonesia LIDA (Liga Dangdut Indonesia) 2021 hadir di Indosiar mulai Sabtu, 6 Maret 2021 pukul 21:00 WIB dengan episode “Audisi LIDA 2021”.
Sebelumnya Indosiar telah sukses menyelenggarakan proses audisi LIDA 2021 di 34 provinsi secara online. Berbagai upaya dilakukan oleh Indosiar untuk tetap dapat menjaring talenta-talenta dangdut terbaik di seluruh penjuru tanah air di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Tahun ini Indosiar melakukan inovasi dengan menggagas Audisi Online LIDA 2021 yang sekaligus menjadi jawaban bagi seluruh generasi muda dengan bakat dangdut terbaik dari beragam daerah yang selama ini terkendala jarak dan biaya ketika mengikuti audisi langsung di Ibukota Provinsi pada tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Innalillahi! Gempa Bumi Guncangkan Wilayah Melanguane Kepulauan Talaud Berkekuatan 5.1 Skala Richter
Baca Juga: CATAT, Berikut 12 Ramalan Peruntungan Karir Bagi Anda, Sabtu, 13 Maret 2021, Gemini Jangan Sembrono
Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah peserta Audisi Online LIDA 2021 dibandingkan audisi-audisi LIDA di tahun sebelumnya serta banyaknya peserta audisi yang berasal dari kabupaten-kabupaten yang sebelumnya tidak terjamah seperti Pulau Pisau (Kalimantan Tengah), Parigi Moutong (Sulawesi Tengah), Bolaang Mongondow Selatan (Sulawesi Utara), Kepulauan Meranti (Riau), Labuhanbatu Selatan (Sumatera Utara) dan masih banyak lagi lainnya.
Tidak hanya itu peserta Audisi Online LIDA 2021 pun diikuti oleh berbagai profesi seperti pelajar, security, mu’adzin, penyanyi panggung, pelayan, guru, hingga dokter yang kesemuanya menunjukkan bakat dangdut terbaik dan tidak menyurutkan semangat untuk mengikuti Audisi Online LIDA 2021 di tengah kondisi pandemi.
Kesuksesan Indosiar menyelenggarakan Audisi Online LIDA 2021 juga semakin dibuktikan dengan hadirnya peserta-peserta dengan usia belia yang mampu menyanyikan lagu-lagu dangdut dengan tingkat kesulitan tinggi.
Baca Juga: Turki Timur Diguncang Gempa Bumi 6,7 Skala Richter, 498 Orang Tewas pada 13 Maret 1992
