Network
BAGIKAN BERITA – BTS baru saja turut serta bersama Presiden Korea Selatan Moon Jae In menghadiri rapat tahunan Majelis Umum PBB di New York.
Dalam rapat tersebut, BTS menyampaikan pidato tentang 'Youth In The Age of Covid-19' sebagai Utusan Khusus Presiden dari Korea Selatan.
Selain itu, dalam rapat PBB tersebut juga ditampilkan tayangan video BTS yang menampilkan lagu 'Permission to Dance' di gedung PBB di New York.
"Kami hari ini hadir untuk berbagi cerita tentang generasi masa depan, sebelumnya kami bertanya kepada kepada generasi muda di seluruh dunia tentang dua tahun terakhir dan dunia mereka tinggal saat ini," ucap RM membuka pidato.
Kemudian Jin menyampaikan, ada saat-saat selama dua tahun terakhir mereka merasa bingung dengan situasi saat ini, tetapi disisi lain ada banyak orang yang menyuarakan 'Mari kita hidup dan berusaha menjalani yang terbaik saat ini'.
Jungkook mengungkapkan kesedihan akan kisah atau berita tentang banyaknya kegiatan acara yang dibatalkan salah satunya perpisahan sekolah atau kelulusan.
"Sangat sedih rasanya ketika momen yang seharusnya dirayakan bersama harus dibatalkan seperti upacara kelulusan di sekolah," ungkap Jungkook.
Ia juga menambahkan, batalnya tur konser BTS juga menjadi momen yang sangat disayangkan bagi mereka dan terutama untuk para penggemar.
Suga menyampaikan, mereka membutuhkan waktu untuk mengatasi berbagai hal yang hilang dan waktu yang begitu berharga karena pandemi Covid-19 yang terjadi.
Setelah itu, Jimin menyampaikan hasil kampanye #YouthToday yang mereka lakukan melalui media sosial.
Dimana orang-orang mengirimkan foto momen berharga mereka dalam kampanye tersebut.
Jimin berkata tampaknya waktu dan momen menghabiskan waktu di alam menjadi masa istimewa banyak orang.
"Semua orang setuju bahwa perubahan iklim adalah masalah yang penting, tetapi di sisi lain tidak mudah untuk berbicara apa solusi yang terbaik," lanjut J-Hope membahas topik masalah lingkungan.
RM mengungkapkan, banyak anak muda yang tertarik dengan masalah lingkungan dan banyak pelajar yang menjadikan topik masalah lingkungan sebagai bidang studi yang ingin dipelajari.
"Masa depan adalah wilayah yang belum dijelajahi dan kita akan menjadi orang-orang yang menghabiskan sebagian besar waktu didalamnya," ungkap RM.
"Saat ini generasi muda sedang berusaha menemukan solusi untuk menangani hal tersebut," tambahnya.
RM melanjutkan ada istilah 'Covid Lost Generation' yang mengarah pada generasi muda saat pandemi Covid-19 yang menghadapi lebih banyak pada era saat ini.
Terutama para pelajar yang terus belajar secara online dan banyak menemukan hal-hal baru selama menjalani kehidupan di erap pandemi, juga menemukan keberanian menghadapi tantangan baru.
Baca Juga: Ayu Peserta Asal Garut Harus Terhenti Langkahnya di Bintang Pantura 6 Indosiar pada Senin Malam
"Karena itu, alih-alih menamakan 'Lost Generation', lebih baik menamakan 'Welcome Generation' untuk menunjukkan generasi muda yang tidak takut akan perubahan dan terus berjalan maju," ungkap Jin.
RM menambahkan, jika generasi muda terus percaya pada kemungkinan dan harapan, maka mereka tidak akan kehilangan arah melainkan menemukan sesuatu yang baru.
"Mereka tidak akan selalu membuat pilihan yang sempurna, tetapi bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan," tambah Suga.
RM juga mengungkapkan, BTS telah melakukan berbagai hal yang bisa mereka lakukan saat ini, salah satunya dengan melakukan vaksinasi hingga akhirnya mereka dapat hadir dalam rapat tersebut.
"Saya percaya akan ada hari dimana kita bisa bertemu secara langsung, dengan harapan kita terus bisa mengisi setiap hari kita dengan energi positif hingga hari itu tiba," ungkap V.
RM menyimpulkan, dunia tidak berhenti dan terus bergerak maju, setiap pilihan bukanlah akhir tetapi adalah awal dari perubahan.
Ia berharap di situasi dan dunia baru ini, kita semua dapat menyambut satu sama lain dan lagu 'Permission to Dance' menjadi salah satu pesan sambutan dari BTS untuk semuanya.***
