Mengenal Tari Ratoh Jaroe yang Ditampilkan di Lamaran Ria Ricis dan Teuku Ryan, Berbeda dengan Tari Saman

- 24 September 2021, 15:06 WIB
Ria Ricis berikan kejutkan Teuku Ryan dengan menarikan Tari Ratoh Jaroe.
Ria Ricis berikan kejutkan Teuku Ryan dengan menarikan Tari Ratoh Jaroe. /Tangkap layar siaran MNC TV.

BAGIKAN BERITA - Ria Ricis dan Teuku Ryan baru saja melangsungkan acara prosesi lamaran pada 23 September 2021.

Dalam momen tersebut Ria Ricis memberikan kejutan untuk Teuku Ryan, dengan menarikan tarian khas berasal dari Aceh yaitu Tari Ratoh Jaroe.

Ria Ricis mengaku berlatih Tari Raoh Jaroe secara diam-diam untuk memberikan kejutan untuk semuanya yang hadir, terutama untuk Teuku Ryan.

Baca Juga: Rezeki Orang Pilihan, Ada Bantuan Pinjaman Modal Usaha bagi Perempuan sampai Rp25 Juta dari PNM Mekaar Plus

Tari Ratoh Jaroe sendiri adalah tari kreasi baru yang diciptakan oleh seniman asal Aceh, yaitu Yusri Saleh atau Dek Gam.

Yusri Saleh menciptakan Tari Ratoh Jaroe pada tahun 2000, berawal dari keprihatinannya saat ia pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta.

Ia melihat hanya ada satu tarian duduk bernama Rampai Aceh yang tidak menggunakan 'rapai' sebagai musik pengiring melainkan hanya menggunakan vokal saja.

Baca Juga: Perhatikan Tata Cara Cek Penerima Pencairan Bantuan PNM Mekar Bank BNI Rp1,2 Juta, Siapkan KTP dan KK

Yusri Saleh kemudian mengembangkan tarian duduk dengan meracik berbagai gerakan tari asal Aceh seperti Ratoh Doek, Rateb Meuseukat, Rapai Geleng, dan Likok Pulo.

Dengan musik pengiring ditambahkan didalamnya, terutama 'rapai' yang dikendalikan oleh seorang 'syahi' yang bertindak sebagai pemain musik sekaligus sebagai vokalis.

Ratoh Jaroe berasal dari kata 'Ratoh' yang artinya berkata atau berbincang, sementara 'Jaroe' artinya jari tangan, demikian dapat diartikan sebagai melantunkan syair atau bercerita kisah dengan diiringi oleh petikan-petikan jari tangan.

Baca Juga: Rejeki Siang Akhir September, Segera Cek Penerima PNM Mekar Rp1,2 Juta, Login banpresbpum id Sebelum Terlambat

Tari Ratoh Jaroe kerap kali dikira sebagai Tari Saman, walau ada kemiripan, tetapi kedua tarian tersebut memang berbeda, berikut perbedaannya.

  1. Asal Tarian

Tari Saman adalah tarian tradisional yang berasal dari Gayo Lues (aceh) dan sudah sangat terkenall, bahkan ditetapkan sebagai warisan dunia tak benda oleh UNESCO.

Seperti yang diketahui pada beberapa paragraf sebelumnya, Tari Ratoh Jaloe adalah tarian kreasi yang diciptakan pada tahun 2000 oleh seorang seniman Aceh yaitu Yusri saleh.

Baca Juga: Cukup Pakai KTP, Begini Cara Cek Pencairan BPUM 2021 Rp1,2 Juta Melalui Eform BRI, Ikuti Langkahnya

  1. Bahasa dalam Syair & Alat Musik

Tari Saman menggunakan bahasa Gayo dan tidak mengunakan alat musik untuk mengiringi tarian, melainkan suara dan tepukan tangan sang penari.

Sedangkan, Tari Ratoh Jaloe menggunakan bahasa Aceh dan diiringi alat musik 'rapai' yaitu alat musik yang berbentuk mirip rebana dan dimainkan dengan cara ditabuh.

  1. Penari dan Kostum

Tari Saman dimainkan oleh penari laki-laki dengan jumlah ganjil, dengan kostum baju kantong berkantong bermotif Kerawang dengan warna dasar hitam serta motif berwarna merah, putih, kuning, dan hijau.

Sementara Tari Ratoh Jaroe dimainkan oleh penari perempuan dengan jumlah penari yang genap, kostumnya lebih polos dengan warna dasar hitam dan motif berwarna merah, putih, kuning, dan hijau.

Baca Juga: Segera Dapatkan Bantuan PNM Mekar Rp1,2 Juta, Siapkan Dokumen Ini dan Ikuti Langkah-langkahnya

  1. Arti atau Makna Tarian

Tari Saman mencerminkan makna pendidikan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakkan serta kebersamaan.

Sementara Tari Ratoh Jaroe merupakan interpretasi dari semangat perempuan Aceh yang semenjak dahulu dikenal sebagai sosok tangguh dan bertekad kuat serta berani.

Tari Ratoh Jaroe juga sempat menjadi topik perbincangan setelah hadir memukau nengisi pembukaan Asian Games 2018, dibawakan oleh 1.500 penari perempuan dalam tingkat SMA.***

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x