"Kalau bicara beban, setiap kali kita bikin film selalu beban karena harus lebih bagus dari yang terakhir," katanya.
"Bicara target, kita bikin film tidak ada target penonton. Yang saat sekarang bisa dilakukan adalah film dibuat dengan kualitas teknis dan penceritaan. Lalu bagaimanan marketing-nya sampai ke audiens, waktu rilisnya juga seperti apa. Banyak faktor," imbuhnya.
Menurut Joko, semua film Indonesia yang berhasil memecahkan rekor penonton adalah pembuka jalan bagi film-film Indonesia lainnya.
Ia lalu membagikan pendapatnya tentang genre film horor yang masih mendominasi pasar dan box office Indonesia.
"Film horor adalah film dengan genre paling jujur, memberikan pengalaman menakutkan dan seru. Itu membuatnya memiliki parameter target yang jelas: jujur dan dekat dengan penonton," kata dia.
"Mereka (penonton) ingin cari sesuatu yang bisa mereka nikmati dan gampang didapat. Film horor memberikan pengalaman sinematik yang menyenangkan," imbuh sutradara "Perempuan Tanah Jahanam" (2019) itu.***