10 Waktu Terkabulnya Doa, Nomor 6 yang Sering Kita Lupa

10 Desember 2020, 19:28 WIB
Ilustrasi seorang muslim sedang berdoa. /Pixabay.com

BAGIKAN BERITA - Orang yang berdoa kepada Allah SWT adakalanya cepat dikabulkan dan ada pula yang lambat di perkenankan.

Bila Anda berdoa tetapi belum terkabul, janganlah cepat berprasangka bahwa Allah tidak mengabulkan permohonan Anda.

Sebab, masalah dipercepat atau diperlambatnya doa termasuk dalam bentuk kekuasaan-Nya.Berikut penjelasan waktu yang ideal untuk di dikabulkan doa yang kita inginkan. 

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Jahiliyah Modern, Nomor 3 Yang Paling Penting

Manusia adalah makhluk yang tidak memiliki kekuatan dan sesuatu apapun jika Allah SWT tidak memberikannya.

Oleh karena itu, dalam setiap hidup ini, kita sangat bergantung pada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang patut disembah dan hanya Dia-lah yang mampu memberikan segala kebutuhan kita.

Salah satu cara meminta kepada Allah SWT untuk mewujudkan keinginan kita adalah dengan berdoa.

Selain berdoa, kita juga harus ikhtiar (berusaha) untuk mewujudkan keinginan tersebut. Doa dan usaha harus seimbang agar keinginan kita lekas terkabul.

Baca Juga: 9 Manfaat Wudhu Bagi Kesehatan, Nomor 8 Tak Disangka terhadap Kulit

Jika hanya berdoa tanpa usaha, itu akan sia-sia, dan jika hanya berusaha tanpa berdoa, itu berarti sombong. Perlu diketahui, bahwa berdoa merupakan salah satu perintah Allah kepada hamba-Nya.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa tidak (pernah) berdoa kepada Allah, maka Allah murka kepadanya.” (H.R. Muslim). Itulah mengapa kita dianjurkan untuk memperbanyak  daoa.

Diantara usaha yang bisa kita upayakan agar doa kita dikabulkan oleh Allah SWT adalah dengan memanfaatkan waktu-waktu tertentu yang dijanjikan oleh Allah bahwa doa ketika waktu-waktu tersebut dikabulkan.

Baca Juga: Subhanallah, Manfaat Wudhu Ternyata Bisa Cegah Kanker Kulit Wajah

Rasulullah SAW pernah menyebutkan beberapa waktu ideal untuk memanjatkan doa, antara lain sebagai berikut yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

  1. Sepertiga Malam Terakhir

Rasulullah SAW. bersabda, “Tuhan kami akan turun setiap malam ke langit dunia sehingga tersisa sepertiga malam yang terakhir.

Maka, Allah berfirman, ‘Barang siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Kukabulkan baginya; Barang siapa yang meminta kepada-Ku maka akan Kuberi dia; dan Barang siapa yang memohon ampunan-Ku maka akan Kuampuni dia” (H.R. Malik, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan yang lainnya).

  1. Sesudah Shalat Fardhu

Telah ditanya Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, doa yang bagai manakah yang akan didengar oleh Allah?” Rasulullah SAW. bersabda, “Pada pertengahan malam dan setelah shalat fardu.

  1. Ketika Sujud

Rasulullah SAW. bersabda, “Jarak yang paling dekat seorang hamba dari Tuhannya adalah tatkala dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa kalian pada waktu itu, karena doa kalian patut dikabulkan (Allah Swt.),” (H.R. Muslim).

  1. Doa antara adzan dan iqamah.

Dari Anas bin Malik RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara azan dan iqomah, maka berdoalah (kala itu).” (HR. Ahmad, 3: 155)

  1. Ketika malam lailatul qadar

Malam lailatul qadar adalah malam diturunkannya Al Qur’an. Malam ini lebih utama dari 1000 bulan. Sebagaimana firman Allah SWT:

 “Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan” (QS. Al Qadr: 3)

Pada malam ini dianjurkan memperbanyak ibadah termasuk memperbanyak doa.

Baca Juga: 6 Kriteria yang Berhak Mendapatkan Harta yang Sangat Kita Cintai, Nomor 3 Dapat Menyejahterakan Umat

  1. Ketika sedang sujud dalam shalat

Rasulullah SAW bersabda:

 “Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR. Muslim)

  1. Ketika sebelum salam pada shalat wajib

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

 “Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: “Diakhir malam dan diakhir shalat wajib” (HR. Tirmidzi, 3499)

  1. Di hari Jum’at

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

 “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyebutkan tentang hari  Jumat kemudian beliau bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari)

Baca Juga: Wow! Ternyata Wanita Lebih Panjang Umur Dibandingkan Pria, Ini Penjelasannya

  1. Ketika Hari Arafah

Hari Arafah adalah hari ketika para jama’ah haji melakukan wukuf di Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari tersebut dianjurkan memperbanyak doa, baik bagi jama’ah haji maupun bagi seluruh kaum muslimin yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

Sebab Rasulullah SAW bersabda:

 “Doa yang terbaik adalah doa ketika hari Arafah” (HR. At Tirmidzi).

  1. Bulan Ramadhan yang penuh berkah.

Perihal Ramadhan adalah bulan doa dikuatkan lagi dengan hadis dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda,

 “Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa, akan dikabulkan.” (HR. Al-Bazaar. Al-Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid, 10: 14 mengatakan bahwa perowinya tsiqoh -terpercaya-. Lihat Jami’ Al-Ahadits, 9: 224)

Dalil lain lagi menunjukkan bahwa doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka puasa adalah doa yang mustajab.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi  SAW bersabda,

 “Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad)

Baca Juga: 3 Manfaat Puasa Daud Yang Bisa Mengantar Ke Surga

Juga dalam hadits lain dibicarakan bahwa yang terkabul lagi adalah doa saat berbuka puasa,

 “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi).

Dalam Tuhfah Al-Ahwadzi, 7: 278 disebutkan bahwa kenapa doa mudah dikabulkan ketika berbuka puasa yaitu karena saat itu, orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri. ***

Editor: Hendra Karunia

Tags

Terkini

Terpopuler