BAGIKAN BERITA - Menginfakkan harta yang sangat dicintai merupakan syarat meraih kebajikan yang hakiki. Iman perlu dibuktikan dengan pengorbanan. Tidak ada bukti keimanan tanpa adanya pengorbanan.
Semakin besar ia berkorban, entah dengan harta ataupun jiwa, semakin kuat pula keimananya. Sebaliknya, semakin pelit dan kikirnya seseorang, akan menunjukkan keimannya yang tipis terhadap akhirat. Berikut penjelasannya
Manusia diciptakan dengan kecenderungan mencintai harta benda. Semua manusia memiliki kecenderungan ini.
Baca Juga: HORE, Aldebaran Berhasil Bongkar Kejahatan Elsa Dibantu Michelle di Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini
Tidak ada manusia yang tidak mencintai hartanya. Orang-orang beriman yang rajin bersedekah pun, bukan orang-orang yang tidak mencintai hartanya.
Tetapi mereka mampu menekan kecintaan itu sehingga tidak melebihi cintanya pada Allah, Rasul-Nya.
Lihatlah keadaan Abu Thalhah saat mensedekahkan hartanya. Ia menyadari bahwa harta yang akan ia sedekah kan tersebut adalah harta yang sebetulnya sangat ia cintai.
Akan tetapi, karena seruan Allah lebih ingin ia dengar kan dari pada seruan perasaan yang ada dalam hatinya, ia rela berbuat kemuliaan tersebut.
Baca Juga: HORE, Aldebaran Berhasil Bongkar Kejahatan Elsa Dibantu Michelle di Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini