Inilah 7 Kriteria Orang Saleh yang Harus Kita Ketahui, Nomor 5 yang Paling disukai Allah SWT

26 Januari 2021, 20:05 WIB
7 Kriteria Orang Saleh, Nomor 5 yang Paling disukai Allah /Pixabay/

BAGIKAN BERITA - Orang yang gemar beramal saleh disebut orang saleh. Secara naluri, dorongan untuk beramal saleh atau berbagi kebaikan ini ada pada diri setiap insan, bahkan pada orang yang jahat sekalipun. Di samping, karena memang amal saleh juga dapat memberikan manfaat balik bagi pelakunya.

Dari sudut pandang agama, kita pun dapat dengan mudah menyimpulkan bahwa kesalehan individu akan menentukan kesalehan sebuah keluarga, yang pada gilirannya, akan turut pula menentukan kesalehan suatu negara.

Untuk mengetahui apakah kita sudah termasuk manusia saleh atau belum, paling tidak ada tujuh kriteria orang saleh yang harus kita praktikkan dalam keseharian diantaranya;

Baca Juga: Shopee Hadirkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 di Setiap Bulan di Shopee SMS!

1. Salimul aqidah
yang artinya keimanan yang lurus atau kokoh. Akidah atau keimanan kepada Allah merupakan fondasi bangunan keislaman.

Apabila fondasi keimanan ini kuat, insya Allah, amaliah keseharian pun akan istiqamah (konsisten), tahan uji, dan handal.

2. Muraqabatullah
Muraqabatullah yaitu merasakan Allah sangat dekat untuk senantiasa mengawasi seluruh ucap dan gerak tubuh kita.

Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!

3. Senantiasa berdzikir kepada Allah
Dzikir sebagai ekspresi kerinduan kepada-Nya. Terdapat banyak manfaat zikir bagi umat Islam yang melakukannya setiap hari. Selain berguna untuk mengembangkan kualitas diri, juga membantu menambah pundi-pundi pahala dan kesejukan bagi jiwa yang sedang gundah

4. Meninggalkan syirik.
Berbuat syirik berarti menyekutukan Allah dengan beribadah kepada selain-Nya. Atau mengakui bahwa ada zat lain yang memiliki kekuasaan seperti Allah.

Cara menghindari perbuatan syirik perlu kita lakukan. Sehingga kita tetap terjaga sebagai hamba Allah yang beriman.

Baca Juga: 7 Cara Menjadi Ayah yang Hebat bagi Anak, No 4 yang Paling Penting

5. Rajin membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran
Segala pemikiran serta tindak-tanduk kita hendaknya senantiasa disesuaikan dengan yang disebutkan dalam Alquran. Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam keterangan berikut.

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (Q.S. Shaad [38]: 29).

6. Shahihul ibadah
Shahihul ibadah berarti benar dan tekun dalam beribadah. Para ahli membagi ibadah dalam dua bagian, yaitu ibadah ‘ammah dan ibadah khashshah.

Baca Juga: Gawat! Dihantam Corona Barcelona Diambang Kebangkrutan, Harus Lunasi Utang Rp12,5 Triliun dalam Enam Bulan

Ibadah ‘ammah adalah seluruh ucapan dan perbuatan (baik tampak maupun tidak tampak) yang diridhai dan dicintai oleh Allah Swt., seperti mencari ilmu, mencari nafkah, hormat kepada orangtua, ramah pada tetangga, dan lain-lain.

Sedangkan ibadah khashshah adalah ibadah yang teknik pelaksanaannya ditentukan atau diatur secara detil oleh Rasulullah SAW, seperti ibadah shalat, haji, shaum, dan lain-lain.

7. Akhlaqul karimah
Akhlaqul karimah yang artinya berakhlak mulia dan santun kepada orang lain. Secara umum, akhlaqul karimah ini terdiri atas tidak menghina dan dzalim (aniaya) kepada orang lain,
menghindari prasangka buruk, bersikap ramah kepada sesama manusia, berbicara santun dan menghargai orang lain, mendoakan yang terbaik untuk orang lain,
berusaha meringankan beban orang lain, serta berusaha mencintai orang lain dengan tulus tanpa meminta imbalan.

Baca Juga: Nasrudin Ayah Indah Permatasari Merestui Pernikahan Anaknya dengan Arie Kriting, Inilah Penjelasannya

Mulai sekarang, marilah kita bersama-sama menjadi orang saleh karena bagaimanapun juga, kesalehan harus turut ditularkan kepada orang lain. Insya Allah.***

Editor: Ali Bakti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler