BAGIKAN BERITA-Salat dalam Islam merupakan rukun iman kedua dan wajib atas umat muslim mengerjakannya sebagaimana firman Allah :
“… Maka dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu fardhu (wajib) yang ditentukan waktunya atas orng-orang yang berfirman.” (Q.S An-Nisa : 103).
Di dalam salat terdapat rukun dan juga syarat berupa bacaan maupun gerakannya.
Mulai dari niat, takbiratul ihram, rukuk, sujud, hingga salam, semua itu sudah di contohkan oleh uswatun khasanah kita, Rasulullah Muhammad saw.
Namun, pernahkah anda semua melihat seseorang yang sholat sembari menggendong anak?
Atau bahkan ada yang sampai berjalan dan kembali ke tempat salat? Apakah salatnya sah?
Baca Juga: Gawat, Andin Mulai Tanya Kehamilan Elsa, Apakah Roy atau Aldebaran Pelakunya di Ikatan Cinta
Islam agama yang indah. Allah tidak akan membebani hamba-Nya di luar kemampuan mereka, begitu juga dengan urusan ibadah.
Allah memberi kemudahan dalam menjalankannya. Berikut penjelasannya mengenai hal-hal yang diperbolehkan ketika salat:
1. Menggendong anak
Menggendong anak ketika salat boleh dilakukan dan tidak membatalkan saalat.
Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Abu Qatadah sebagai berikut :
“Rasulullah pernah menggendong Umamah binti Zainab, cucu beliau sendiri ketika salat.
Ketika sujud, beliau meletakkannya, dan ketika berdiri beliau menggendongnya lagi.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Jadi bagi para ibu maupun bapak, ketika anaknya menangis, gendonglah. Karena selain diperbolehkan, hal ini juga bisa menjaga kekhusyu’an jamaah lain yang sedang salat.
Dalam konteks ini juga diperbolehkan untuk bergerak dari tempat salat dengan tujuan menyelamatkan atau menghindarkan sesuatu yang berbahaya dari si kecil.
2. Membunuh ular, kalajengking atau yang membahayakan ketika salat.
Abu Hurairah meriwayatkan,
“Rasulullah SAW memerintahkan membunuh dua binatang buas ketika salat, yaitu ular dan kalajengking.” (HR Abu Dawud, Nasa’I, Tirmizi, dan Ibnu Majah).
3. Menggaruk
Dalam salat, tidak bisa dipungkiri ada kalanya bagian tubuh kita terasa gatal. Bolehkan digaruk? Tentu boleh. Berdasarkan penjelasan Jarir adh-Dhabbi tentang cara shalat Ali ra.
“Ketika Ali shalat, ia menaruh pergelangan tangan kanannnya di atas pergelangan tangan kiri. Ia tidak menggerakkan tangan hingga ruku kecuali ia memperbaiki pakaian atau menggaruk badannya.”
4. Bertepuk tangan bila melihat sesuatu yang meragukan ketika salat.
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang ingin mengingatkan sesuatu ketika salat, maka hendaklah ia bertasbih, maka ia akan diberi perhatian. Sedangkan bertepuk tangan hanya untuk perempuan.” (HR Bukhari dan Muslim)
Ini biasanya sudah umum dilakukan saat salat berjamaah ketika sang imam lupa bacaan surat pendeknya atau rakaatnya.
5. Mengangkat kepala untuk melihat imam ketika sujud yang dilakukan terlalu panjang.
Pernah mengalami hal dimana ketika sujud terasa panjang, sedangkan suara imam tidak terdengar?
Diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Syadad, dari ayahnya. Ketika itu Rasulullah melakukan salat isya bersama para sahabat membawa kedua cucunya, Hasan dan Husein.
Rasulullah memulai shalatnya denga takbir, ketika sujud, beliau melakukannya dengan sangat lama hingga Syadad mengangkat kepala untuk melihat Hasan dan Husein sedang bermain di punggung Rasulullah, ia pun bersujud kembali. Wallahu’alam bishawab.***