Waduh! 37 Orang di Desa Hegarmanah Garut Jabar Terpapar Virus Corona, 2 orang Dirawat di Rumah Sakit

21 Mei 2021, 17:25 WIB
Waduh! 37 Orang di Desa Hegarmanah Garut Jabar Terpapar Virus Corona, 2 orang Dirawat di Rumah Sakit /pixabay/

BAGIKAN BERITA - Duka melanda Desa Hegarmanah, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) ketika 37 orang penduduknya terpapar virus corona.

Berita terpaparnya 37 orang Desa Hegarmanah, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jabar tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Jumat 21 Mei 2021.

"Sekarang (positif) 37 orang, yang dua di Garut (di rumah sakit), yang 35 di kampung tersebut," Helmi Budiman seperti dilansir ANTARA pada Jumat 21 Mei 2021.

Baca Juga: Inilah Lirik dan Arti Lagu Hot Sauce NCT Dream, Lengkap dengan Terjemahannya

Menurut Helmy, kasus ini awalnya diidap oleh beberapa orang kemudian menjadi 24 dan laporang terakhirnya menjadi 37 orang terpapar virus corona.

Dari 37 orang tersebut, dua orang diantaranya harus dirawat di rumah sakit di kota Garut karena mengalami gejala sedang dan berat, sedangkan sisanya menjalani isolasi mandiri.

Terkait awal mula penularan kasus itu, Helmi menyatakan belum dapat diketahui karena petugas medis di lapangan masih melakukan penelusuran dan pemeriksaan kesehatan terhadap orang yang sudah kontak fisik dengan pasien positif.

Baca Juga: Inilah Miss Grand Indonesia 2021 Sophia Rogan, Pengganti Aurra Kharisma Dipilih Langsung Ivan Gunawan

Menurut dia dugaan sementara akibat penularan dari kontak warga lokal, namun orang pertamanya dari mana perlu ditelusuri.

"Klaster dari mana ini belum jelas, petugas sedang menelusuri," katanya.

Ia menyampaikan Pemkab Garut sudah melakukan antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dengan menyiapkan ruang dan tempat tidur untuk perawatan pasien.

Baca Juga: Selamat Jalan Selamanya, Alissa Wahid, Putri Presiden RI ke-4 Gus Dur Ucapkan Duka Cita Wafatnya Wimar Witular

Termasuk warga di satu kampung itu, kata dia, diminta untuk dirawat di rumah sakit, namun kebanyakan warga memilih isolasi untuk mendapatkan perawatan medis di kampungnya.

"Sudah kita siapkan tapi masyarakat menginginkan di tempatnya di kampungnya, maka dari puskesmas 'stand by' di lokasi," kata Helmi.***

 

Editor: Ali Bakti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler