BAGIKAN BERITA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya memutuskan untuk memberhentikan sebanyak 51 orang dari 75 pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Perihal diberhentikannya sebanyak 51 orang dari 75 pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) disampaikan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata.
Menurut Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata keputusan memberhentikan sebanyak 51 orang dari 75 pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) tersebut berdasarkan hasil rapat kordinasi yang berlangsung di Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Baca Juga: Gratis, Inilah 20 Link Template Bingkai Foto dan Twibbon Ucapan Hari Raya Waisak 2021
"Yang 51 tentu karena sudah tidak bisa dilakukan pembinaan, tentu tidak bisa bergabung lagi dengan KPK," jelas Alex seusai rapat di Gedung BKN, Cililitan, Jakarta Timur, Selasa 25 Mei 2021.
Lebih lanjut Alex menjelaskan, dari penjabaran tim penguji tes wawasan kebangsaan saat rapat, 51 pegawai KPK tersebut tidak lagi dapat dilakukan pembinaan. Sementara 24 lainnya masih dapat menjalani diklat penentuan layak tidaknya menjadi ASN.
"Yang 51 orang kembali lagi dari asesor itu sudah warnanya sudah merah dan tidak dimungkinkan dilakukan pembinaan," ujarnya.
Baca Juga: Akan Ada Penampilan Spesial Lesti Kejora Berkolaborasi dengan Para Peserta di LIDA 2021 Malam Ini
Alex juga menyebut masa kerja 51 pegawai yang tidak lolos TWK itu akan berakhir pada 1 November 2021.
Tugas dan kewenangannya pun akan mendapat pengawasan ketat sebelum diberhentikan dari KPK.
"Tentu kami harus menghormati kerja dari asesor. Tadi saya sampaikan, kami meminta detail apa sih yang menjadi alasan dari 75 pegawai tadi.
Sementara itu terkait nasib Novel Baswedan, KPK tidak memberikan informasi detail mengenai nama-nama pegawai KPK, yang diberhentikan hari ini.
Diuraikan. Cukup panjang tadi perdebatan menyangkut 75 pegawai KPK. Disimpulkan tadi," pungkasnya.***