BAGIKAN BERITA - Inilah 4 Ibadah yang ditingkatkan Rasulullah SAW di bulan Ramadhan yang harus kita contoh.
4 Ibadah yang ditingkatkan Rasulullah SAW di bulan Ramadhan tersebut adalah bersedekah, membaca Al-Quran, Sholat Tarawih dan I'tikaf di masjid.
Adapun penjelasan 4 Ibadah yang selalu ditingkatkan Rasulullah SAW di bulan Ramadhan bisa dibaca di artikel di bawah ini:
Baca Juga: Tips Jitu, Bangun Malam untuk Sholat Tahajud
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, Setiap umat islam yang beriman, selayaknya memahami keutamaan atau fadhilah dari setiap ibadah yang Allah SWT perintahkan.
Menurut para ulama pemahaman terhadap keutamaan dalam melaksanakan setiap amal shaleh akan menjadi penyemangat sekaligus akan mendorong kepada peningkatan ketakwaan seseorang apalagi di bulan ramadhan yang setiap amalannya akan dilipat gandakan.
Bulan suci Ramadhan merupakan kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketakwaan, dikarenakan bulan ini memiliki beberapa keutamaan atau manfaat yang tidak dimiliki pada bulan selain Ramadhan.
Seluruh ibadah bisa kita tingkatkan di bulan suci ini. Namun ada sejumlah ibadah yang benar-benar ditingkatkan oleh Nabi SAW di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan sedekah/ dermawan
“Rasulullah SAW. adalah orang yang paling dermawan (sering bersedekah), dan lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan.” (H.R. Bukhari).
2. Membaca Al-Quran
“Malaikat Jibril biasa menemui Rasulullah SAW setiap malam pada bulan Ramadhan, lalu mudarasah (menelaah) isi Al Quran.” (H.R. Bukhari).
Baca Juga: 6 Kunci Mudah Bangun Malam untuk Sholat Tahajud
3. Sholat Tarawih 11 Rakaat
Aisyah RA pernah ditanya, “Bagaimana cara shalat Rasulullah SAW pada malam bulan Ramadhan? Ia menjawab, “Tiadalah Rasulullah SAW menambah pada bulan Ramadhan, juga pada bulan lainnya atas sebelas rakaat. Beliau shalat empat rakaat, jangan bertanya tentang banyak dan panjangnya, kemudian beliau shalat empat rakaat, jangan bertanya tentang baik dan panjangnya, kemudian beliau shalat tiga rakaat.” (H.R. Bukhari).
4. I'tikaf
I'tikaf artinya menahan diri di masjid untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT Dengan i’tikaf seseorang mengikatkan diri kepada Allah SWT, memusatkan perhatian dan penghayatan untuk membina hubungan mesra dengan Allah.
Rasulullah SAW biasanya melakukan I'tikaf selama sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.
Menurut hadis riwayat Abu Dawud, orang yang beri'tikaf tidak menengok orang sakit, tidak menghadiri jenazah, tidak mencumbu istri, dan tidak boleh keluar dari masjid kecuali untuk keperluan pokok misalnya buang air besar, buang air kecil, dan mandi. Bahkan makan pun diantarkan ke masjid.
Itulah diantara amalan-amalan yang ditingkatkan Nabi SAW saat bulan Ramadhan. Semoga kita bisa melaksanakan sunnah Nabi SAW dengan sebaik-baiknya. Amin.***