Network
BAGIKAN BERITA - Ada tiga Masjid yang dimuliakan umat Islam didunia yaitu Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsa. Bahkan, Al-Aqsa menjadi saksi bisu atas peristiwa penting Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ketika hendak menerima perintah sholat.
Masjid Al-Aqsa juga adalah kiblat pertama umat Muslim sebelum akhirnya pindah ke Masjidil Haram. Selain itu Masjid Al-Aqsa merupakan salah satu masjid yang sering dikunjungi oleh seluruh umat muslim dunia ketika sedang melakukan wisata religi.
Bukan tanpa alasan, Masjid Al-Aqsa sendiri menjadi situs suci dari tiga agama, termasuk Islam, yang memiliki sejarah penting dalam perkembangan agama Islam sendiri. Tidak heran jika banyak orang ingin datang dan beribadah langsung di masjid ini.
Baca Juga: 7 Amalan yang Pahalanya Sepadan dengan Pahala Ibadah Haji dan Umroh
Pada 690 Masehi, Masjid Al-Aqsa direkonstruksi ulang bersamaan dengan pembangunan Kubah Shakhrah (Dome of The Rock) oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan semasa Bani Umayah.
Tetapi, ada juga peneliti dan ulama yang menyatakan bahwa Masjid Al-Aqsa pertama dibangun oleh Umar bin Khattab.
Semula berupa surau kecil, tempat Umar sholat bila berkunjung ke kompleks Al Haram asy-Syarif. Konstruksi Al-Aqsa rampung tahun 705 M dengan dimensi 112 X 39 Meter berdaya tampung tiga ribu jamaah.
Baca Juga: 3 Keutamaan Shalawat di Hari Jumat: Pahalanya Subhanallah, Bikin Merinding
1099 adalah tahun ketika Jerusalem direbut oleh Tentara Salib, kompleks Bait Suci dijadikan istana kerajaan dan markas besar para Ksatria Templar.
