Network
BAGIKAN BERITA - Keuangan adalah sebuah hal yang sangat penting Anda kelola. Mengelola keuangan memang tidak akan semudah seperti yang Anda lihat di televisi ataupun seminar.
Namun bagaimanapun juga Anda tetap harus berusaha untuk mengetahui cara mengelola keuangan dengan baik dan benar.
Karena, sekalipun kamu punya penghasilan besar, tidak ada jaminan membuatmu menjadi kaya jika cara kamu mengatur keuangan salah.
Baca Juga: Komnas Ham : Rekaman Suara Bisa Membuka Tabir Tragedi KM 50
Bahkan Anda akan sering kehabisan uang sebelum pertengahan bulan. Hal ini bisa jadi karena Anda tidak mengelola gaji Anda dengan baik.
Namun ada cara jitu bagaimana mengelola keuangan Anda dengan bijak. Apa saja? Simak 10 tips Cermati berikut ini yang telah dirangkum oleh redaksi Bagian Berita di berbagai sumber:
- Di awal bulan, Anda harus membuat perencanaan anggaran, baik pemasukan terlebih lagi pengeluaran. Dengan memetakan anggaran seperti ini maka akan jelas terlihat ke mana saja arus masuk dan keluar keuangan Anda.
Bagi uang Anda ke dalam anggaran listrik, ledeng, biaya sekolah anak, belanja keperluan sehari-hari, dan sebagainya.
Baca Juga: CATAT! BLT Akan Dihapus Oleh Mensos Tri Rismaharini, Ini Penjelasannya
Dengan ini pula Anda akan berpikir dua kali untuk menghamburkan uang Anda pada hal-hal yang tidak perlu.
Jangan lupa, catat semua transaksi keuangan Anda dalam sebuah jurnal yang akan memudahkan Anda mengetahui masih seberapa tebal dompet Anda pada tanggal 15, 23, atau 27 setiap bulannya.
- Membeli barang-barang yang sedang didiskon belum tentu dapat menghemat pengeluaran Anda. Apakah ini berarti Anda tidak diperbolehkan membeli barang-barang diskon? Tentu saja tidak.
Hanya saja, terkadang barang-barang tersebut tidak terlalu Anda butuhkan. Anda hanya tergiur oleh diskon 70% atau 50%. Ingat, dengan membeli barang (yang tidak terdaftar dalam rencana anggaran), pengeluaran Anda bertambah.
Baca Juga: Ternyata, Seperti Ini Sifat Asli Suster Mirna Ikatan Cinta, Chika Waode Sahabat Alm. Olga Syahputra
- Hindari ketergantungan kepada kartu kredit. Hal ini dapat melalaikan sehingga Anda terlalu enak belanja tanpa menyadari jumlah tagihan yang akan datang nantinya.
Simpan kartu kredit di bagian terdalam dompet Anda sehingga mengurangi keinginan mempergunakannya. Pergunakan kartu kredit hanya pada saat-saat mendesak saja.
- Ketika Anda memutuskan untuk mengambil kredit rumah atau mobil misalnya, pastikan jumlah cicilan yang harus dibayar setiap bulannya tidak lebih dari 30% dari total penghasilan.
Baca Juga: Hasil Drawing Semifinal Piala Liga Inggris : Duel Seru Derby Manchester di Old Trafford
Hal ini untuk menghindari terganggunya jatah untuk pos anggaran yang lain.
- Pastikan, menabung menjadi prioritas Anda. Menabung bukan dengan menunggu uang yang tersisa di akhir bulan, tapi sebaliknya. Di awal bulan, anggarkan 10% pendapatan Anda dialokasikan untuk tabungan.
- elain menabung di bank, simpan pula uang Anda di tempat lain (investasi).
- Beberapa pos anggaran yang harus Anda perhatikan di masa yang akan datang adalah tunjangan pendidikan, tunjangan kesehatan, tunjangan pernikahan, asuransi jiwa, dana pensiun, dan tunjangan kematian.
Baca Juga: 'Bikin Meleleh', Suara Emas Arya Saloka Saat Bawakan Cover Tanpa Waktu, Mampu Menggetarkan Hati
Tentu saja, sebagai personal, Anda tidak harus memikirkan semua pos itu. Namun apabila Anda memegang jabatan manajerial yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan, semua pos-pos itu harus diperhatikan agar tidak ada yang terzalimi.
- Kalau Anda berpikir bahwa bila penghasilan lebih banyak, semua kebutuhan akan terpenuhi, itu adalah sebuah kesalahan.
Realitanya, dengan meningkatnya pendapatan pasti akan selalu dibarengi dengan kenaikan standar atau gaya hidup.
Anda akan tetap membutuhkan hampir semua penghasilan bulanan yang diperoleh dengan kerja keras tanpa bisa menyisihkan untuk menabung.
Ketika menjadi karyawan lini tengah dalam manajemen perusahaan, Anda merasa cukup dengan sepeda motor yang Anda miliki.
Baca Juga: Belasan Gereja Meledak oleh Bom Teroris di Malam Natal, Teror Terparah Terjadi pada 24 Desember 2000
Kemudian karir Anda menanjak yang tentunya diikuti dengan kenaikan gaji yang lumayan, sekarang Anda menempati lini atas dalam management perusahaan.
Apakah Anda masih berpikir bahwa sepeda motor Anda masih layak dikendarai? Mungkin Anda berpikir untuk membeli mobil, bukan?
- Anda tidak memerlukan poin-poin tersebut di atas karena kondisi keuangan sudah mapan? Anda bisa mengabaikannya.
Baca Juga: Everton VS Manchester United: Sikat Everton 2-0, MU Melaju Ke Semifinal Piala Liga Inggris
Hanya saja, yang perlu diingat adalah kondisi keuangan yang kuat tak jarang membuat Anda kurang bisa mengontrol diri untuk berbelanja berbagai macam barang yang bahkan tidak terlalu diperlukan.
Ingat yang difirmankan Allah dalam QS. Al Israa’ 17: 27. “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara seitan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”
- Sisihkan sebagian harta Anda untuk orang yang lebih (bahkan sangat) membutuhkan. Ingat, ada hak orang lain di setiap lembaran uang yang Anda miliki.
Bersihkan harta dengan jalan zakat, infak, ataupun shadaqah. Dijamin, harta yang Anda miliki akan semakin barokah.
