Oleh karena itu, sebagian ulama menggolongkan waktu antara azan dan iqamah sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa. Maka, jangan sia- siakan waktu kita hanya untuk mengobrol hal yang tidak penting.
3. Dilarang keluar masjid setelah azan. Abu Syatsa bercerita, suatu ketika mereka sedang duduk bersama Abu Hurairah di dalam masjid, kemudian azan berkumandang.
Baca Juga: 9 Tips Menjadi Istri Calon Penghuni Surga, Nomor 5 Paling Penting
Setelah azan selesai, ada salah seorang di antara mereka yang keluar dari masjid (tanpa keperluan penting) maka Abu Hurairah memerhatikannya dan berkata, “Orang itu sungguh telah durhaka kepada Rasulullah” (H.R. Muslim, Tirmidzi, Abu Daud, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
Hal itu menunjukkan bahwa bila kita telah berada di masjid setelah azan, hendaknya tidak keluar sebelum sholat berjemaah selesai, kecuali bila belum wudhu.
4. Boleh tidur di masjid. Sebagian di antara kita pasti pernah melakukan ini. Ternyata, sedari dulu pun aktivitas ini sudah banyak dilakukan.
Baca Juga: 4 Keutamaan Ketika Kita Melafazkan Sholawat, Nomor 3 yang Paling Hebat
Bukhari meriwayatkan bahwa dulu para sahabat Ahli Suffah (tidak memiliki rumah) tidur di masjid.
Tidak hanya itu, ternyata Rasulullah pun pernah tidur di dalam masjid. Abbad bin Tamim RA. pernah melihat Rasulullah tidur telentang di dalam masjid dengan meletakkan kakinya di atas kaki yang lain (H.R. Bukhari dan Muslim).
Para ulama sepakat membolehkan bersandar atau tiduran di masjid untuk tujuan istirahat, asal tidak berlebihan. Maksudnya, bila ia mimpi basah hendaknya segera bangun dan meninggalkan masjid untuk bersuci seperti difatwakan oleh Lajnah Daimah.