Inilah 6 Adab Bergaul dengan Lawan Jenis dalam Islam, No 4 Banyak Orang Tidak Tahu

- 4 Januari 2021, 11:32 WIB
Ilustrasi sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara*/
Ilustrasi sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara*/ /Pixabay.com/

BAGIKAN BERITA - Dalam Islam, pergaulan antara pria dan wanita memiliki aturan khusus yang harus dipatuhi.

Setiap orang yang belum menikah  tidak boleh sembarang berinteraksi dengan lawan jenis karena Allah SWT sudah mengaturnya dalam Alquran dan diperjelas melalui hadis.

Pergaulan memiliki pengaruh yang besar terhadap proses pembentukan kepribadian.

Baca Juga: Kisah Dzul Qarna’in, Ya’juj dan Ma’juj yang Diabadikan Allah SWT dalam Ayat Alquran

Remaja adalah kelompok masyarakat yang sangat rentan dengan penyimpangan pergaulan, salah satunya adalah perilaku seks bebas yang menjadi sorotan dari masa ke masa.

Selain menjadi sorotan karena dipandang negatif secara norma agama dan juga sosial, perilaku seks bebas juga menjadi sorotan karena berbagai resiko yang dapat ditimbulkannya.

Oleh karena itu, Islam tidak membebaskan perempuan dan laki-laki bergaul seenaknya sendiri, ada batasan dan aturan yang perlu diperhatikan.

Baca Juga: Anda Wajib Tahu, Tata Cara Sholat Tahajud, Banyak Keistimewan di Dalamnya Lho!

Mengapa demikian? Karena ada bahaya besar jika aturan-aturan ini diabaikan, yakni perzinaan, sebuah dosa besar yang akibatnya bisa ditanggung oleh keturunan pelakunya.

Zina bisa merusak nasab, resiko pembunuhan bayi tak bersalah (aborsi), penyakit kelamin menular, serta penyakit berujung kematian.

Berikut ini adalah beberapa adab bergaul dengan lawan jenis yang telah dirangkum oleh redaksi Bagikan Berita dari berbagai sumber:

Baca Juga: Subhanallah, Inilah 5 Amalan apabila Kita Kerjakan akan Membuat Bahagia Dunia dan Akhirat

1. Menutup auratnya/ berhijab

Dalam tinjauan bahasa, hijab berarti 'penghalang' atau 'penutup', yaitu sesuatu yang memisahkan dua benda. Kini, kata tersebut umumnya digunakan untuk mengindikasikan busana seorang perempuan yang sesuai dengan syarat-syarat islami.

Yang pasti, laki-laki dan perempuan tidak seharusnya berbusana atau berbuat sedemikian rupa yang bertujuan menarik perhatian lawan jenis. Secara alami, kaum pria lebih tertarik pada tubuh kaum wanita daripada sebaliknya.  

Sejalan dengan hal ini, Abu al-Ghifari dalam bukunya Gelombang Kejahatan Seks Remaja Modern menyebutkan bahwa dengan hijab, Islam mengajarkan kepada umat manusia cara menundukkan hawa nafsu.

Baca Juga: Kenapa Surat Al-Fatihah Diletakan Di Awal Alquran? Inilah Jawabannya

 2. Menjaga pandangan

Selain mengharuskan perempuan menutup auratnya, Allah juga memerintahkan hambanya yang mukmin untuk menjaga pandangan.

Kenapa harus menjaga pandangan? Karena dari pandangan inilah semua bermula. Secara psikologis, pandangan mata dapat menimbulkan dorongan seksual. 

"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.' Katakanlah kepada wanita yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak daripadanya.... " (Q.S. An-Nur 24: 30-31).

Baca Juga: Wajib Diketahui, Begini Adab Berpakaian Menurut Syariat Islam agar Terhindar dari Fitnah Dunia

Menjaga pandangan dibagi dua, yang berhubungan dengan zahir yaitu melihat dan menikmati bagian-bagian tubuh yang menarik, dan yang berhubungan dengan batin yaitu syahwat yang timbul dalam hati untuk mengadakan perbuatan asusila. 

Allah menjanjikan syurga bagi hamba-Nya yang menjaga pandangan, seperti yang diutarakan Rasulullah SAW “Ada tiga kelompok manusia yang mata mereka tidak akan melihat api neraka, yaitu: orang-orang yang matanya terjaga di jalan Allah, orang yang matanya menangis karena takut kepada Allah, dan ornag-orang yang matanya tidak mau melihat hal-hal yang diharamkan Allah.” (H.R. Thabrani).

 3. Tidak bersentuhan kulit 

Islam tidak membenarkan laki-laki dan perempuan bersentuhan kulit. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya salah seorang di antaramu ditikam dari kepalanya dengan jarum dan besi, adalah lebih baik daripada menyentuh seseorang yang bukan muhrimnya.” (H.R. Thabrani).

Baca Juga: 4 Sifat Anak dalam Alquran, Nomor 2 yang Paling Didambakan Orang tua

Lantas bagaimana dengan orang-orang yang memiliki profesi yang mengharuskannya bersentuhan kulit antara yang bukan muhrim, misalnya dokter? Tentu saja dalam hal ini Islam tidak melarang karena telah ada rukhshah (keringanan).  

4. Tidak berdandan khusus untuk wanita

Dalam Islam jika seorang wanita dengan sengaja berdandan dan menggunakan wewangian dengan tujuan untuk memikat laki-laki selain suaminya, makaharkat martabatnya sangat rendah di mata Allah SWT.

 “Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud Tirmidzi dan Ahmad).

Baca Juga: 9 Tips Mendidik Anak Lelaki Supaya Menjadi Pria Sejati, Nomor 5 yang Paling Penting

5. Berduaan dengan yang bukan muhrim

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi senyap berduaan dengan wanita yang tidak didampingi muhrimnya, sebab bila demikian, setanlah yang menjadi pihak ketiganya.” (H.R. Ahmad).

 6. Ikhtilat

Ikhtilat yaitu campur baurnya antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim. 

Hendaknya kita memisahkan diri dari lawan jenis ketika melakukan komunikasi. Sebagaimana yang dilakukan para sahabat ketika bertanya pada istri-istri Rasulullah.

Baca Juga: 4 Pola Pikir yang Menjadi Target Setan Dalam Menggelincirkan Manusia ke Dalam Kesesatan

“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Al-Ahzab: 53).***

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x