Gara-gara Minta Anies Baswedan Mundur dari Gubernur DKI Jakarta, Ketua DPC Gerindra Jaktim Dapat Teguran

- 26 Januari 2021, 17:57 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

BAGIKAN BERITA - Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis membuat blunder di kubu partai berlambang Garuda tersebut. 

Ali Lubis meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mundur dari jabatannya karena tidak bisa mengendalikan penyebaran Covid-19. 

Padahal, Anies sendiri merupakan Gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh Gerindra. 

Baca Juga: Mudah Dikerjakan, Begini Cara Mengobati Masuk Angin Pada Bayi Secara Tradisional

Bahkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merupakan Ketua DPD Gerindra Jakarta. 

Akibat perkataannya, Lubis mendapat teguran Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. 

Menurut Dasco, partainya telah menegur Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Gubernur DKI Anies Baswedan mundur dari jabatannya lantaran dianggap tak mampu mengendalikan penyebaran COVID-19.

Dasco juga memastikan kritik yang disampaikan Ali merupakan pendapat pribadi.

Baca Juga: Conor McGregor Kembali Dirundung Duka, Setelah Kalah TKO, Kini Harus Istirahat 6 Bulan Akibat Cedera Kaki

"Untuk masalah ketua DPC sendiri itu, sudah diberikan arahan langsung oleh Wakil Ketua Umum Pak Habiburokhman dan sudah diberikan teguran, diingatkan," kata Dasco di Balai Kota Jakarta sebagaimana dikutip Bagikan Berita dari Antara, Senin, 25 Januari 2021. 

Dasco menyebutkan partai telah mengingatkan Ali Lubis agar tidak menyampaikan pendapat pribadi tanpa berkoordinasi dengan Partai Gerindra, terlebih Ali merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur.

"Ini kan karena menyangkut hal yang prinsip," kata Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Ekonomi dan Keuangan itu. 

Sufmi Dasco mengatakan apa yang disampaikan oleh Ali Lubis bersifat pribadi. Menurut dia, Habiburokhman telah memberikan arahan secara langsung kepada Ali Lubis terkait hal itu.

Baca Juga: Andin Sholat Istikharah, Minta Petunjuk Masa Depan Rumah Tangganya dengan Aldebaran di Ikatan Cinta

"Secara lisan, bahwa sebagai ketua DPC tidak boleh menyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai. Karena menyangkut hal yang prinsipil," kata Dasco.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang juga Ketua DPD Gerindra Jakarta mengingatkan, hendaknya semua kader mengikuti arah kebijakan partai. Ia menekankan, pendapat pribadi tidak boleh melebihi kebijakan partai.

"Jadi kita minta semua kader bisa memahami, mengerti apa yang menjadi kebijakan partai," kata Riza.

Riza menjelaskan, sejak awal kebijakan Partai Gerindra adalah mendukung kepemimpinan Anies di Jakarta. Apalagi pada Pilkada 2017 lalu, Anies yang maju bersama Sandiaga Uno diusung juga oleh Gerindra.

Selain itu, posisi Riza yang kini menduduki kursi Wakil Gubernur DKI menggantikan Sandiaga pun merupakan kebijakan partai.

Baca Juga: UP DATE Corona 26 Januari 2021: Sudah Lebih 1 Juta Orang Terkonfirmasi Positif Corona, Hati-Hati!

"Jadi saya rasa semua kader akan memberikan dukungan penuh, sebaik mungkin agar kepemimpinan di sisa waktu dua tahun ke depan bisa lebih baik, efektif dan bersinergi," tuturnya.

Menurut dia, kader Gerindra tetap bisa menyampaikan pendapat atau kritik terhadap kepemimpinan Anies. Namun kritik atau pendapat itu perlu disampaikan terlebih dahulu secara internal.

"Tidak perlu disampaikan ke publik atau media," kata dia.

Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis mengkritik sikap Anies yang meminta pemerintah pusat mengambilalih penanganan COVID-19 di wilayah Jabodetabek.

"Anies nyerah lawan COVID-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur," kata Ali dalam keterangan tertulisnya.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x