BAGIKAN BERITA - Secara bahasa, sholawat merupakan jamak dari kata sholat yang berarti doa. Sementara secara istilah, sholawat diartikan sebagai rahmat (jika datangnya dari Allah untuk Nabi), istighfar atau permohonan ampun (jika datangnya dari para malaikat), dan doa (jika datangnya dari orang-orang beriman).
Dengan demikian, perintah sholawat yang ditujukan kepada kaum mukmin berarti mendoakan Nabi Muhammad SAW agar senantiasa bertambah keagungan dan kemuliannya.
Sholawat memiliki dua dimensi hukum, wajib dan sunnah. Membaca sholawat memiliki hukum wajib bila dikaitkan dengan amaliah yang mengharuskan kita melafazkannya seperti dalam bacaan tasyahud.
Baca Juga: Inilah 7 Kriteria Orang Saleh yang Harus Kita Ketahui, Nomor 5 yang Paling disukai Allah SWT
Sementara itu, jika sholawat dikaitkan dengan perwujudan cinta kasih kita kepada Rasul, maka ia bersifat wajib untuk kali pertama dan bersifat sunnah untuk kali selanjutnya.
Dalam Islam, tak satu ibadahpun diajarkan tanpa ada keutamaan atau fadhilah di dalamnya. Demikian pula halnya dengan perintah ber-sholawat.
Paling tidak ada empat keutamaan yang akan kita dapatkan apabila kita istiqamah melafazkan sholawat.
Pertama, menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW. Cinta dapat tumbuh kalau kita berusaha untuk menumbuhkannya. Demikian pula halnya dengan rasa cinta kepada Rasulullah SAW yang hanya akan tumbuh bila dibarengi dengan usaha.
Selain dengan membaca sirah (kisah) perjuangan Nabi SAW dalam menegakkan kalimat Islam, mendawam-kan sholawat merupakan salah satu cara menumbuhkan benih cinta kepada Rasulullah SAW. Dalam AlQuran disebutkan, Makna, Hukum, dan Fadhilah Sholawat.