Sebaliknya, membenci dan mendendam merupakan cikal bakal yang akan menghambat kesuksesan meraih ridho Allah dan sukses dalam hal lainnya.
Bagaimana tidak, pendendam akan menggunakan seluruh pikiran dan emosinya untuk mengikuti dendam dari rasa sakit hatinya, bukan fokus pada perbaikan hidup.
Orang yang tidak bisa memaafkan dan tetap dendam ibarat dirinya yang meminum racun, tetapi mengharapkan orang lain (orang yang membuatnya dendam) mati. Sungguh perbuatan yang sia-sia.
Baca Juga: Curhatan Zaskia Adya Mecca, Melihat Anaknya Demam untuk Pertama Kali: Patah Hati Rasanya!
4. Senantiasa beristighfar dan bertobat sambil menyadari kesalahan
Inilah karakteristik penduduk surga. Bila melakukan dosa, dia lantas mengingat Rabb-nya dan segera meminta ampun.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin mengatakan bahwa terus-menerus melakukan dosa padahal dia tahu bahwa itu adalah perbuatan dosa akan menyebabkan dosa kecil menjadi besar.
Oleh karena itu, jangan anggap enteng dosa kecil, apalagi bila terus menerus dikerjakan Marilah bersama-sama berusaha meraih ridho Allah dengan semaksimal kemampuan dan kesempatan yang ada.
Perlu untuk kita ketahui, manakala Allah menyenangi seorang hamba karena ketakwaannya, maka seisi alam raya (termasuk manusia di sekitarnya) akan menyenanginya. ***