Nabi Nuh yang jengah dengan ulah kaumnya kemudian mengadukan masalah yang dihadapinya kepada Allah SWT.
Maka Allah memperkenankan doanya dan membinasakan semua manusia yang ada di muka bumi dari kalangan orang-orang kafir hingga anak Nuh sendiri yang memisahkan diri dari ayahnya dan bergabung dengan kaumnya dalam kekafiran.
Kedua, Dalam amanahnya, Nabi Luth diminta oleh Allah untuk menyadarkan kaum Sodom dan mengenalkan ajaran Allah. Sesampainya di Sodom, Nabi Luth terkejut karena maraknya pencurian hingga penyuka sesama jenis.
Kaum Sodom merupakan kaum pertama di dunia yang melakukan perbuatan keji yakni menyukai sesama jenis.Saat subuh tiba, Allah mendatangkan gempa bumi, angin kencang, dan hujan batu hingga negeri Sodom hancur bersama orang-orang tercela di dalamnya.
"Dan Kami turunkan kepada mereka hujan [batu]; maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu," (Q.S.Al-A'raf: 84).
Ketiga, Fir’aun (Ramses II) dan kroni-kroninya yang kafir telah dihujani bencana berupa angin topan, belalang, kutu, kodok, dan darah, kemudian minta dimohonkan oleh Nabi Musa AS agar mereka dilepaskan dari azab itu.
Setelah azab tersebut dilepaskan oleh Allah, mereka lantas kembali kafir. Bahkan sang Fir’aun tetap memproklamasikan diri sebagai ‘Tuhan’. Maka Allah tenggelamkan mereka ke dasar Laut Merah (Q.S. Al-A’raaf [7]: 133-136).