Keenam, bencana yang menimpa kaum Nabi Syu’aib AS di Madyan yang dihantam gempa hingga jadi maya-mayat yang bergelimpangan karena kekafiran mereka dan sikap curang dalam menakar dan menimbang (Q.S. Al-A’raaf [7]: 85-94).
Ketujuh, bencana kepada kaum pada zaman Nabi Ibrahim yang diubah wujudnya menjadi monyet karena menyepelekan shalat (Jumat) demi menumpuk harta Firman Allah:“Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: ‘Jadilah kamu kera yang hina.’ (Q.S. Al-Baqarah [2]: 65-66).
Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.”
Kedelapan, pada masa Rasulullah SAW. pernah terjadi bencana wabah. hadis Nabi mengatakan: “Dari Aisyah RA, istri Nabi Muhammad SAW, Aisyah berkata: "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang tho'un. Rasulullah lalu menjawab: Sesungguhnya wabah tho'un (penyakit menular dan mematikan) itu adalah ujian yang Allah kirimkan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya dan Allah juga menjadikannya sebagai rahmat (bentuk kasih sayang) bagi orang-orang beriman.
Baca Juga: Inilah 4 Tips Cara Melindungi Anak Perempuan dari Perbuatan Zina, Nomor Tiga Banyak Orang Tidak Tahu
Tidaklah seorang hamba yang ketika di negerinya itu terjadi tho'un lalu tetap tinggal di sana dengan sabar (doa dan ikhtiar) dan mengharap pahala disisi Allah, dan pada saat yang sama ia sadar tak akan ada yang menimpanya selain telah digariskan-Nya, maka tidak ada balasan lain kecuali baginya pahala seperti pahala syahid" (HR Al-Bukhari).
Kesembilan, pada masa kekhalifahan Umar bin Khaththab, pernah terjadi gempa besar. Orang-orang panik. Korban pun berjatuhan. Beberapa saat setelah kejadian itu, Khalifah menyampaikan pesannya.
“Kalian suka melakukan bid’ah yang tidak ada dalam Alquran, sunah Rasul (hadits), dan ijma (kesepakatan umum) para sahabat Nabi sehingga kemurkaan dan siksa Allah turun lebih cepat” (Sunan Al-Baihaqi diriwayatkan dari Shafiyah binti Ubaid).