Network
BAGIKAN BERITA - Kecelakaan bus masuk jurang sedalam 5 meter yang kemarin terjadi di Wado Sumedang dilaporkan korban mennggal dunia sebanyak 20 orang, kini bertambah menjadi 26 orang.
Hal itu diutarakan oleh kepala Puskesmas Wado Sumedang dr. Eka Damayanti kepada para wartawan mengenai jumlah korban bus masuk jurang pada Kamis 11 Maret 2021.
Selain itu, ia mengatakan para korban bus masuk jurang di Wado Sumedang ini terdiri dari orang dewasa dan anak-anak.
"Campur ya ada dewasa ada juga anak-anak," kata dr Eka
Masih kata dokter Eka salah satu korban yang tewas yakni supir bus. Sampai hari ini korban meninggal yang dilaporkan sebanyak 26 orang meninggal dunia.
"Sampai saat ini ada 26 korban ya, ada yang meninggal pada saat diperjalanan menuju puskesmas serta sisanya meninggal ditempat," ujarnya.
Seluruh korban meninggal dunia kecelakaan maut ini telah di rujuk ke RSUD Sumedang untuk di data.
Sementara itu untuk yang mengalami luka ringan dan berat sesuai data yang di terima oleh pihak rumah sakit berjumlah 32 orang dan sampai saat ini masih dalam penanganan medis.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kecelakaan Maut yang banyak menimbulkan korban jiwa telah terjadi di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu 10 Maret 2021 sekitar pukul 18.30 WIB.
Kecalakaan maut tersebut menimpa sebuah bus berisi rombongan peserta ziarah dan tour siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, Jawa Barat yang masuk ke jurang sedalam 5 meter
Akibat kecelakaan maut tersebut dikabarkan 20 orang meninggal dunia dan sisanya mengalami luka-luka dan sekarang proses evakuasi masih berlangsung.
Menurut Humas Polres Sumedang, Dedi Juhana mengatakan bahwa keseluruhan penumpang bus yang mengalami kecelakaan tersebut berjumlah 59 orang.
“Ini jumlah penumpang ada 59,” kata Dedi saat dihubungi wartawan.
Masih kata Dedi rombongan yang mengalami kecelakaan ini, menggunakan kendaraan jenis Bus Pariwisata Sri Padma dengan nomor Polisi T 7591 TB.
Penyebab kecelakaan maut bus pariwisata ini dikarenakan bus tidak kuat naik di tanjakan Cae Sumedang.
“Mundur lagi dari tanjakan Cae, sepertinya rem blong,” paparnya.***
