Pinjaman Online Marak, Menkeu Sri Mulyani Menjadi Korban: Itu HP Saya Tiap Hari Harus Hapus-hapus Kayak Gitu

- 27 Maret 2021, 15:30 WIB
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. /dok/humasUI

 

BAGIKAN BERITA - Kemajuan teknologi mendorong kemudahan dalam segala hal transaksi, termasuk pinjam-meminjam. 

Kini, marak sekali pinjaman online yang memberikan kemudahan bagi masyarakat. 

Cukup dengan foto diri, Foto KTP dalam hitungan jam dana bisa dicairkan. Tapi jangan terlena, pasalnya banyak pinjaman online yang mematok bunga dan denda tidak wajar. 

Baca Juga: Dikabarkan Putus dari Amanda Manopo, Billy Syahputra Langsung Kepincut dengan Memes Prameswari, Ini Profilnya

Akibatnya, banyak masyarakat menjadi korban teror oleh para penyedia pinjaman online lantaran tak mampu bayar. 

Para pelaku bisnis pinjam online pun menawarkan jasanya melalui pesat singkat atau SMS. 

Tidak hanya kepada masyarakat biasa, ternyata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengaku kerap menerima SMS penawaran pinjaman online. 

Baca Juga: Inilah Curhatan Menyentuh Anies Baswedan Ketika Putri Sulungnya Mutiara Annisa Sempat Terpapar Covid-19

Sri Mulyani lantas mengeluhkan Hal ini lantas membuatnya kesal, dan setiap hari pula dia harus menghapus nomor tersebut dari HP-nya.

"Sekarang banyak yang tawarkan, Anda butuh dana cepat? Itu HP saya tiap hari harus hapus-hapus kayak gitu. Anda butuh Rp 1 juta, Rp 5 juta, kalau kamu punya BPKB rumah, jaminan dan sebagainya,” ujar Sri dalam webinar Indonesia Data and Economic Conference 2021 Katadata di Jakarta, Selasa 23 Maret 2021.

Tentu saja, lanjut Sri, hal ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi finansial atau fintech, yang memudahkan masyarakat mencari pinjaman uang secara cepat dan online. Kendati demikian, dia mengingatkan agar masyarakat mewaspadai fintech ilegal. Jika tidak, fintech ilegal ini akan berdampak buruk ke depannya.

Baca Juga: Siap-Siap, Malam Ini Seantero Jagad Akan Gelap Gulita Jam 20.30 karena Hal Ini

"Maka dari itu saya meminta kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar terus melakukan edukasi kepada masyarakat, supaya mereka tahu mana yang legal dan mana yang tidak. Fintech sekarang sudah muncul orang seperti tengkulak, sekarang tengkulaknya coming to your handphone," cetus Sri.

Namun, dia mengakui bahwa kemajuan teknologi tersebut memang tidak dapat dihindari. Dari sisi positifnya, keberadaan platform digital ini bisa meningkatkan inklusivitas keuangan di Indonesia.

"Sebagai pembuat kebijakan, tentunya saya harus menerima perkembangan dan kemajuan tersebut. Saya sangat humble, eventhough saya sudah lama jadi Menteri Keuangan. Kita akan perbaiki ekosistem keuangan kita seiring perkembangan, saya humble dengan fenomena ini," tukas Sri. ***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: IDX CHANNEL


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x